Tata cara penyimpanan ASI
Organisasi Laktasi Internasional, Lalecheleague, memiliki kisaran waktu berapa lama ASI dapat disimpan dalam suhu tertentu :
- Suhu ruang (19-22 derajat celsius) = 4-10 jam
- Refrigerator (kulkas bawah) dengan suhu 0-4 derajat celsiusĀ = 2-3 hari
- Freezer pada kulkas berpintu satu (suhu variatif < 4 derajat celsius) = 2 minggu
- Freezer pada kulkas berpintu dua (suhu variatif < 4 derajat celsius) = 3-4 bulan
- Freezer khusus (-19 derajat celsius) = 6 bulan atau lebih
Interval waktu tersebut sangat bervariatif tergantung kondisi dari lokasi penyimpanan. Meski dapat disimpan lebih lama, disarankan agar tidak terlalu lama menyimpan ASI peras karena ASI diproduksi sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak. Karenanya jika ibu memilki ASI peras berlebih, tidak ada salahnya didonorkan ke mereka yg membutuhkannya.
Jika tidak ada lemari pendingin
Ada atau tidaknya kulkas bukan hambatan bagi ibu untuk menyimpan ASI. Artinya jika ditempat ibu bekerja atau saat ibu bepergian jauh dari bayi untuk waktu lama tidak ada kulkas, ibu dapat menyimpan botol berisi ASI peras dalam termos es yang telah diisi es batu.
Tips memberikan ASI peras ke bayi:
- Untuk ASI yang dibekukan (dari freezer), disarankan agar ASI dicairkan terlebih dahulu di kulkas bawah, bukan di suhu ruang. Setelah mencair, aliri wadah berisi ASI pada keran air hangat atau rendam wadah berisi ASI dalam wadah lebih besar yang berisi air hangat.
- Jangan menghangatkan ASI dalam suhu tinggi dan jangan merebus ASI karena zat nutrisi dalam ASI akan rusak, terutama zat anti infeksi atau zat imun
- Jangan menggunakan microwave untuk menghangatkan ASI
- Kocoklah secara perlahan sebelum diberikan ke bayi
- Berikan dengan sendok, pipet, dan sebagainya. Untuk bayi < 4 bulan disarankan untuk tidak menggunakan dot karena adanya risiko bingung putting
- ASI yang tersisa jika ingin disimpan kembali di refrigerator sebaiknya digunakan < 24 jam, meski hal ini tidak direkomendasikan. Karena itu, simpanlah ASI dalam jumlah yang cukup (sekali minum) agar tidak terbuang.
Dengan ini, mungkin bisa membuat para ibu untuk membuat cadangan ASI untuk bayi mereka.