Menstimulasi Kecerdasan Si Kecil
Menurut Bobbi DePorter dalam buku Wuantum Learning, sejak si kecil balita, terutama saat ia berusia 0-3 tahun, orang tua sebaiknya mulai memberikan stimulasi untuk merangsang kecerdasannya. Sebab di usia tersebut, otak motor sensorik si kecil sudah cukup berkembang dan terjadi peningkatan luar biasa dalam jalinan-jalinan serabut saraf otak serta emosional kognitifnya juga bekerja. Pada usia inilah, struktur neuro motor sensorik dan kognitif emosionalnya berkembang hingga 80%.
Beriku ini beberapa contoh stimulasi sederhana yang bisa anda berikan pada si kecil sesuai dengan usianya :
9-12 Bulan
Ajarkan si kecil memasukkan mainannya ke dalam wadah yang besar atau keranjang, belajar minum dar gelas plastiknya dan menggelindingkan bola.
12-18 Bulan
Berikan si kecil kertas dan pensil warna yang aman untuk mencoret-coret. Permainan bentuk juga bisa anda berikan seperti permainan menyusun kubus atau memasukkan dan mengeluarkan benda kecil dari wadahnya.
18-24 Bulan
Ajarkan si kecil mengenal anggota tubuhnya ( seperti mata, hidung, telinga, dan mulut ), menyebutkan nama binatang dan benda-benda di sekitar rumah, latihan menggambar garis, mencuci tangan, memakai celana dan bajunya sendiri, serta melempar bola.
2-3 Tahun
Ajari si kecil mengenal nama-nama warna, menggunakan kata sifat ( seperti besar-kecil, panas-dingin, tinggi-rendah, dan banyak-sedikit ), menyebutkan nama teman, menghitung benda, dan menyikat gigi.
3 Tahun
Selain untuk mengembangkan kemampuanya, stimulasi di usia ini juga di tujukan untuk mempersiapkan ia masuk sekolah. Ajarkan ia memegang pensil dengan benar, menulis, mengenal huruf dan angka, serta berhitung sederhana.