Waktu bayi BAB usia 3 tahun keatas
Balita dan Anak Sekolah (3 Tahun dan lebih)
Seberapa sering: sekali sehari.
Fakta: saat anda dilatih untuk menggunakan toilet, ada satu pelajaran penting. Kalau sikecil mau poop dan untuk menghindari sembelit, harus mengingatkan si kecil yang sedang sibuk untuk berhenti sejenak dan pergi ke toilet.
Warna feses yang normal bisa bervariasi, mulai dari biru sampai hijau (warna normal cairan empedu). Antibiotika suplemen zat besi juga bisa mengakibatkan perubahan warna. Namun ada pengecualian, yakni warna hitam dan merah bisa beranda adanya perdarahan di jalur pencernaan, sementara warna putih atau coklat pucat bisa menandakan adanya masalah di hati. Semua itu harus diperiksa. Jika feses anak semakin banyak dan bentuknya encer, bisa dipastikan dia mengalami diare. Hingga 90% kasus diare disebabkan oleh virus, dan biasanya akan tumbuh dengan sendirinya. Minuman elektrolit untuk anak-anak akan membantu anak untuk tidak kekurangan cairan, tapi biarkan dia makan apapun yang dia inginkan. Hubungi dokter jika anak anda berusia kurang dari 6 bulan, telah mengalami diare selama lebih dari seminggu dan menunjukkan tanda-tanda dehidrasi (misalnya pipis tidak rutin, tidak mengeluarkan air mata saat menangis atau mulut kering ).
Tips untuk melatih anak BAB
Buat jadwal. Luangkan sedikinya 10 menit 2X sehari untuk BAB, sebaiknya setelah sarapan, makan siang atau makan malam. Makan akan mengaktivasi “refleks gastrokolik” yang mendorong feses dari usus. Jadikan ini kegiatan yang menyenangkan. Sejumlah ahli berpikir bahwa pispot harus tetap ada di kamar mandi, tapi mungkin anda bisa mempertimbangkan untuk meletakkan pispot dekat si kecil setiap saat ( bahkan saat dia sedang menonton acara kesukaannya). Selain itu, sediakan buku-buku yang bisa menghibur ketika dia sedang berlatih menggunakan toilet.
Perlahan-lahan. Bila si kecil masih ingin BAB di popoknya, bawalah ke kamar mandi saat buang air. Atau, minta duduk di pispot untuk buang air dalam keadaan masih mengenakan popok.
