Vitamin D & Diabetes Tipe I Awan Ukaya

Vitamin D & Diabetes Tipe I

Dengan menjemur bayi, diharapkan kulit dapat mensintesa oembentukan vitamin D, sehingag menurunkan resiko bayi kelak terkena diabetes tipe I.

Pemberian vitamin D setiap hari pada bayi-bayi di negara dingin diduga dapat menurunkan kemungkinan mendapatkan diabetes tipe 1 sampai 80% dibandingkan dengan bayi-bayi yang kurang mendapatkan vitamin D. Sampai sekarang memang tidak diketahui dengan jelas bagaimana vitaminD menurunkan resiko dari penyakit diabetes tipe 1. Seperti diketahui, diabetes tipe satu ini terjadi jika sistem kekebalan tubuh merusak produksi insulin-dalam memproduksi sel di pankreas. Penelitian terakhir merekondasikan pemberan vitamiin E pada bayi sebanyak 7,5 sampai 10 mokrogram atau sekitar 400 IU ( International Units _ setiap hari.

Penelitian ini dilakukan di Finlandia pada tahun 1966 terhadap 10.000 wanita hamil yang akan melahirkan. Penelitan kemudian dilanjutkan pada sejumlah anak yang dilahirkan pada tahun itu dan melihat muncul tidaknya diabetes tipe 1 setelah usia mereka diatas 31 tahun. Diantara mereka, hampir 12% mendapatkan suplemen vitamin D sekali-kali selama tahun pertama kehidupan mereka, 88% mendapatkan suplemen vitamin D secara tetap, dan kurang dari 1% tidak pernah diberi vitamin D sama sekali. Dari seluruh jumlah ini, sekitar 81 anak terdiagnosa mengidap diabetes. Hasil ini memberikan harapan kepada orang tua yang mempunyai sejarah keluarga menderita diabetes tipe 1.

Tentu saja, hal tersebut tidak berlaku bagi bayi-bayi yang berasal dari negeri tropis, dimana setiap hari bisa mendapat sinar matahari ketika dijemur. Seperti diketahui, sinar matahari akan membantu kulit mensitesa vitamin D. Mereka yang mempunyai kulit berwarna gelap, lebih membutuhkan sinar matahari dibandingkan dengan mereka yang berkulit putih. Sementara di Finlandia, Sinar matahari memang sangat langka, apalagi pada bulan desember ( hanya sekitar 2 jam setiap hari ).