Teman Si Kecil Nakal
Dunia pergaulan si 4 tahun makin luas. Beberapa teman tetangga dan ada pula dari sekolahnya, yang baru, wajar saja di antara cerita-cerita si kecil tentang teman-temannya, terselip kisah satu & dua teman yang di anggapnya nakal.
“Ma, Sebal ! Si uta senangnya narik kuncir aku ….” Atau, ” Aku nggak mau sekolah lagi, soalnya si Cali suka ngeledekin aku !” Mendengar ini, bagaimana anda bersikap ?
Belajar Perilaku
Tentu saja tindak semua orang itu baik. Maka wajar kalau ada teman yang kurang baik. Namun lewat bergaul, si kecil belajar bagaimana menghadapi si anak naka, maupun bekerja sama engan anak baik., Pelajaran ini menjadi benih yang baik bagi ketrampilan anak bersosialisasi kelak.
Selain itu, perilaku yag di keluhkan si 4 tahun tentang temannya dapat menjadi cermin si kecil mengenai perilaku yang baik dan yang dapat merugikan orang di sekitarnya. Jadikan kesempatan ini untuk menjelaskan sambil mengajak anak berdiskusi.
Bijak Bertindak
Memang gemas jika mendengar si buah hati di nakali teman. Tapi akalah bijak jika anda langsung bertindak ? Lebih baik minta si kecil mencoba menyelesaikannya sendiri terlebih dahulu. Anak butuh belajar mengenai masalahnya tanpa diambil alih orang dewasa. bila kemampuan ini tidak dilatih sejak anak-anak, jangan heran kelak ia tak terampil menyelesaikan sendiri masalahnya.
Tentu saja anda dapat memberinya kiat-kiat dengan mengajarkan si kecil bersikap asertif atau tegas pada temannya, Misalnya. namun tetap perhatikan apa yang terjadi di antara si 4 tahun dengan temannya.
Jika anda menjumpai ada kekerasan fisik yang tidak wajar, misalnya terjadi tindakan bully atau penekanan yang terus menerus dan berakibat negatif terhadap anak secara fisik maupun mental, sudah waktunya anda bertindak. Ajak guru maupun orang tua teman si kecil berbicara dan biarlah mereka yang menegur anak yang nakal tersebut, atau melakukan penyelesaian bersama dengan cara musyawarah.
