Perlu Komunikas Terbuka ( Seks Setelah Melahirkan ) Awan Ukaya

Perlu Komunikas Terbuka ( Seks Setelah Melahirkan )

Masa pendarahan sehabis melahirkan telah usia. Berarti, ‘lampu hijau’ bagi sepasang suami-istri untuk melakukan hubungan intim kembali. Wajar saja bila hasrat seksual tak terbendung lagu untuk melakukan hubungan intim ini. Hal ini terjadi karena pada dasarnya setiap individu memiliki sejumlah hormon yang mempengaruhi gairah seksnya.

Dengan melakukan kegiatan seksual ini, suami-istri dapat melepaskan ketegangan yang dialami secara efektif bagi terjadinya perubahan yang menyegarkan dari rutinitas hidup sehari-hari.

Namun, ada kalanya suami atau istri merasa waswas dan takut ketika akan memula kembalu hubungan intim ini. Seorang suami memiliki perasaan takut jika apa yang akan dilakukannya menyakiti sang istri. Begitu juga  perasaan istri. rasa sakit di bagian organ intim, tubuh yang terasa lelah karena harus mengurus bayi, dan rasa cemas serta perhatian yang terpusat pada si bayi membuat seorang istri terkadang merasa was-was dan takut untuk memulai kembali hubungan seksual dengan sang suami. Belum lagi rasa takut jika terjadi kehamilan lagi di saat badannya belum pulih benar seusai melahirkan.

Sesungguhnya hal ini dapat diatasi dengan komunikasi terbuka antara anda dengan pasangan. Bila belum siap melakukaan hubungan intim, anda dapat mengatakannya pada pasangan.

Alternatifnya, anda dan pasangan dapat saling memberikan sentuhan-sentuhan lebut tanpa perlu merasa khawatir hal ini akan berakhir dengan melakukan hubungan seksual. Akan tetapi jika anda dan pasangan telah siap melakukan hubungan intim kembali, anda berdua dapat melakukannya sedini mungkin dengan santai. Tapi, sebelumnya, jangan lupa memeriksakan diri ke dokter  setelah enam minggu masa persalinan.

Memang selama minguu-minggu pertama diperlukan komunikasi dan kesabaran anda berdua dalam memulai kembali hubungan seksual ini. Komunikasi dan kesabaran membuat anda berdua mampu memahami dan penyelaraskan keinginan seksual anda dan pasangan. Bagaimana pun, anda tak perlu cemas akan kehilangan kehidupan seksual setelah kelahiran bayi, namun juga tak perlu tergesa-gesa untuk kembali melakukan hubungan intim.