Peran Orang Tua
Semakin muda usia seorang anak, semakin mudah ia diarahkan. Apalagi, dengan melihat contoh terdekatnya, yaitu orang tuanya. Jadi, kalau orang tuanya aktif, anaknya akan ikut aktif. sebaliknya, kalau orang tuanya tidak aktif, maka anaknya juga mungkin kurang terpicu untuk beraktivitas. jadi orang tua atau orang yang diberi tanggung jawab untuk mengawasi anak, sebaiknya ikut aktif dan bermain bersama anak. Dengan demikian anak dapat diarahkan untuk berolah tubuh yang benar dan tepat. Hal ini juga merupakan kesempatan emas bagi anda dan pasangan untuk menjalin kebersamaan dengan anak. Anda juga bisa mengontrol secara langsung perkembangan motorik kasar dan meningkatkan komunikasi aktif dengan anak.
Selain itu, dengan berada di sisi anak, bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, anda bisa segera bertindak. Perlu diketahui, cedera pada anak dapat langsung terlihat dan dapat pula tidak langsung terlihat. Pada jenis yang pertama, anak mengeluh nyeri disertai bengkak atau warna merah pada kulit, lalu bila dipegang terasa hangat. Sedangkan jenis kedua, anak mungkin tidak terlalu mengeluhkan nyerinya, namun ia cenderung tidak mau menggerakan anggora tubuh tertentu. Misalnya saja, saat ia berjalan, tangan yang bergerak hanya satu. Semua gejala-gejala tersebut harus dicermati. Kalau diduga anak mengalami keseleo, anda dapat memberikan pertolongan pertama dengan cara mengompresnya dengan kompres dingin. Lalu, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.