Menyusui Dan Kontrasepsi Awan Ukaya

Menyusui Dan Kontrasepsi

Kegiatan menyusui dapat digunakan sebagai salah satu metode kontrasepsi. Namun, ada syarat-syarat yang harus di penuhi oleh si ibu menyusui.

Anda mungkin pernah mendengar bahwa dengan menyusui, masa subu seorang ibu akan tertunda. Mengapa masa subur ini dianggap penting ? Karena, seperti kita ketahui bahwa kehamilan akan lebih mudah terjadi pada saat anda berada dalam masa subur. Yang dikenal orang sebagai masa subur ini sebenarnya adalah perkiraan terjadinya ovaluasi (lepasnya sel telur matang dari folikel/kantung pada indung telur). Bila pada masa subur ini anda melakukan senggama tanpa kontrasepsi, maka mungkin saja dapat terjadi hehamilan.

Sebaliknya, bila sel telur ini tidak bertemu dengan sel sperma atai tidak terjadi pembuahan, maka kantung sel telur akan mati dan perlahan-lahan kadar hormon esterogen ( hormon yang membantu pematangan  sel telur dan merangsang pertumbuhan dinding rahim ) dan progesteron ( hormon yang akan membentuk selaput lendir rahim dan merangsang lapisan lendir untuk menebal ) akan menurun. Akibatnya, pembuluh darah yang menyebabkan dinding rahim ikut luruh. Hal ini yang menyebabkan dinding rahim dan sel telur keluar, yang dikenal dengan haid.

Perlu diketahui, masa nifas pada ibu yang baru melahirkan adalah 56 hari. Sesudah jangka waktu tersebut, kalau ibu mengalami pendarahan lagi, maka dikatakan ibu yang bersangkutan telah haid. dengan kata lain, ibu tersebut sudah bisa mengalami masa subur lagi dan memiliki kemungkinan untuk hamil.