ketika Tidur Jadi Kemewahan
Insomnia sungguh amat mengganggu. Ketika orang lain asyik tidur nyenyak, penderita insomnia tak bisa memejamkan mata sekejap pun.
Pekerjaan serta rutinitas sehari-hari, termasuk mengurus beragam kebutuhan si kecil, kerapkali menyita waktu istirahat anda. Bahkan, saat malam hari pun, tidak sedikit di antara anda yang mengalami masalah sulit tidur ( insomnia , karena memikirkan banyak hal. Bila diberikan berlarut-larut, jelas tubuh jadi tidak fit, Gawat, kan ?
Apa yang terjadi selama tidur ?
Pada dasarnya, proses tidur bisa dibagi dua yakni tidur sambil bergerak cepat ( rapid Eye Movement Sleep / REM Sleep ) atau disebut juga tidur dengan mimpi, dan tidur tanpa mimpi atau tidur nyenyak ( Non-rapid Eye Movement sleep / NREM sleep ).
dalam keadaan normal, anda akan melalui siklus tidur yang terdiri dari dua macam tidur tersebut. Tapi, jika selama proses tidur anda berkali-kali mengalami gangguan ( simak boks : Aneka Gangguan Tidur ), maka anda tidak dapat melalui semua tahapan tidur tersebut. Akibatnya, pada saat bangun pagi di keesokan harinya, anda merasa lelah, capek, mengantuk sepanjang hari, susah berkonsentrasi dalam melakukan pekerjaan, serta sulit memusatkan perhatian.
Apa Kah Penderita Insomnia Perlu Ke Dokter ?
Jawabanya Ialah Perlu. Apa saja masalah yang membuat harus ke dokter.
– Kualitas tidur anda tetap tidak membaik sekalipun anda sudah melakukan sejumlah upaya untuk memperaikinya. Misalnya, sudah rutin berolahraga, tidak mengonsumsi kopi, dan melakukan teknik relaksasi.
– Ada beban atau masalah yang belum terselesaikan, sehingga menganggu tidur anda.
– Mendengkur keras, atau mengeluarkan “suara aneh” selama tidur.
– Mudah mengantuk atau merasa lelah ketika mengerjakan sesuatu di siang hari.
– Minum obat-obatan tertentu yang diduga menyebabkan anda sulit tidur.