Terapi kafein atasi gangguan pernapasan bayi Awan Ukaya

Terapi kafein atasi gangguan pernapasan bayi

Kafein merupakan bagian dari kelompok senyawa methylxanthine, yang diketahui dapat membantu pernafasan. Namun, selama ini belum jelas diketahui apakah terapi tersebut dapat membantu gangguan pernafasan pada bayi yang baru lahir, dimana paru-parunya tidak mampu bekerja dengan baik.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam New England Journal of Medicine telah dilakukan untuk menganalisa hal tersebut. Penelitian ini melibatkan bayi-bayi yang lahir dengan berat badan rendah. Sebagian dari bayi-bayi tersebut diberikan infus kafein secara intravena, dan sebagian bayi lainnya hanya diberikan plasebo selama 10 hari pertama setelah kelahiran, hingga kesulitan bernafasnya semakin membaik.

Dalam teknologi terbaru ini, ada yang disebut dengan terapi kafein. terapi dengan menggunakan kafein ternyata dapat membantu kesulitan pernafasan yang seringkali terjadi pada bayi yang baru lahir maupun bayi prematur.

Terapi dengan kafein diketahui dapat membantu terjadinya penurunan kebutuhan oksigen sebesar 37%. Selain itu, infus kafein juga mampu memberikan ventilasi tekanan udara yang positif pada minggu-minggu awal kelahiran si bayi. Namun, hasil tersebut hanya terlihat dalam jangka waktu yang singkat, sehingga belum bisa menunjukkan risiko atau manfaat lain yang bisa ditimbulkannya terhadap pernafasan bayi yang baru lahir.

Studi tersebut rencananya akan dilanjutkan melalui uji pada bayi usia 18-21 bulan serta usia lima tahun, untuk menentukan rekomendasi penggunaan standar dari terapi dengan menggunakan senyawa methylxanthine.