Tanda dehidrasi pada anak
Antara diare dan dehidrasi saling berkaitan dengan satu sama lain. Disebabkan oleh diare, tubuh kita akan mengalami dehidrasi. Hal ini seringkali terjadi pada manusia dewasa. Namun akan repot bila hal ini terjadi pula pada anak kita. Tentu tugas kita untuk menjaga mereka bukan?
Diare mengganggu keseimbangan elektrolit dan air dalam tubuh manusia. Padahal, bila tubuh sedang sehat, isi perut dan ginjal dapat mengatur kedua unsur itu dalam komposisi yang akurat agar organ tubuh berfungsi. Kehilangan air dan elektrolit inilah yang disebut dehidrasi. Kondisi ini semakin diperburuk bila bayi Anda juga menderita muntah-muntah.
Tanda-tanda dehidrasi ringan sampai sedang, yaitu:
- Berat badan berkurang sampai 5%
- Bayi masih bermain, tetapi perilaku lebih tenang
- Mulutnya kering, lebih sedikit air mata ketika menangis
- Kuantitas urin yang dikeluarkan sering kali lebih sedikit dari biasanya
Tanda-tanda dehidrasi berat, yaitu:
- Berat badan berkurang antara 55â?10%
- Perilaku lesu atau terlalu sensitif, boleh jadi dia juga rewel
- Mata sayu
- Bintik lunak di kepala menyusut (pada bayi di bawah usia setahun)
- Mulutnya kering, tidak ada air mata ketika menangis
- Kulit kering, pucat, dan keriput
- Buang air seni jarang (hanya dua kali sehari atau lebih sedikit)
- Urin berwarna kuning gelap
Bila bayi Anda menunjukkan tanda-tanda dehidrasi berat tersebut, segeralah bawa si kecil ke rumah sakit karena ia membutuhkan bantuan medis.