Polusi udara mengancam pertumbuhan janin
Di jaman sekarang, tidak ada lagi suasana pagi cerah nan sejuk seperti dahulu kala. Kini, jalanan menjadi tempat dimana bercampurnya udara-udara buruk yang merugikan manusia. Polusi udara bukan saja berakibat buruk bagi kesehatan orang yang menghirupnya, tapi juga bagi janin yang ada dalam kandungan karena akan mempengaruhi perkembangan paru-parunya, demikian menurut laporan dari badan kesehatan dunia (WHO).
Partikel-partikel udara yang kotor yang dihasilkan dari asap pabrik dan kendaraan bermotor, terutama dari mesin diesel, juga berpengaruh dalam pertumbuhan janin sehingga bayi yang lahir akan mempunyai berat badan yang rendah.
Salah satu partikulat yang paling membahayakan adalah yang disebut PM10, yang partikelnya berukuran lebih kecil dari 10 mikron. Partikulat ini tidak dapat disaring di hidung sehingga dapat masuk ke bagian dalam paru-paru.
Oleh karena itu WHO menekankan pentingnya usaha dari setiap orang untuk mencegah bahaya yang merugikan terutama bagi janin, anak-anak dan ibu hamil. Apalagi ada beberapa penelitian yang telah mengkaitkan polusi udara ini dengan risiko kanker pada anak-anak.
Dengan diketahuinya risiko kesehatan akibat dari polusi udara ini diharapkan dapat menjadi perhatian dari para pihak yang terkait terhadap masalah yang mendesak ini, terutama penanganan polusi yang berhubungan dengan masalah lalu lintas. Usahakan agar anda membeli masker standar yang di sarankan oleh pemerintah atau anda bisa memakai kain tutup wajah sebagai pengganti masker saat anda berada di lalu lintas.