Pengertian diare dan cara mengatasinya Awan Ukaya

Pengertian diare dan cara mengatasinya

iare merupakan salah satu gangguan pada perut. Diare terjadi akibat konsentrasi air dalam feses terlalu banyak. Usus besar atau kolon, merupakan bagian terpenting dalam sistem pencernaaan, memiliki tugas menyerap banyak air dari makanan berair yang lewat. Dan di bagian tubuh tersebut diproduksi semi feses. Namun jika muatan usus besar lewat terlalu cepat atau usus halus terinfeksi karena sesuatu sehingga terlalu banyak cairan yang masik ke dalam usus besar, maka dapat terjadi diare.

Diare ringan dapat berakhir 1 hingga 3 hari  setelah mendapat penanganan. Jenis diare yang muncul setelah 6 jam setelah makanan, biasanya disebabkan karena keracunan bakteri staphylococcus. Racun bakteri clostridium dalam makanan dan minuman umunya bereaksi setelah 12 jam. Bila diare terjadi setelah 12 hingga 48 jam setelah Anda mengkonsumsi sesuatu, diare berkemungkinan disebabkan karena bakteri salmonella atau compylobacter atau virus seperti rotavirus atau norwalk.

Untuk pertolongan pertama, setiap keluarga dianjurkan untuk menyediakan oralit selalu. Namun pemberian obat dianjurkan jika telah diketahui penyebabnya. Contohnya, jika diare terjadi karena bakteri, pemberian makanan yang mengandung prebiotik (zat tertentu yang terdapat di dalam buah, biji-bijian, kedelai, dan makanan berserat) dapat membantu probiotik (kuman baik yang berada di usus), dapat menghasilkan makanan untuk usus (asam lemak rantai pendek), sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap kuman jahat di dalam usus. Probiaotik dan prebiotik akan menghasilkan zat sintetiasit, maka sel-sel usus mendapat makanan yang cukup, sehingga menjadi kuat. Dengan menjadi kuat, maka fungsinya untuk menjaga dan mempertahankan sel usus dari kuman jahat menjadi lebih efektif, dan daya tahan seseorang menjadi lebih kuat.

Diare yang terjadi beberapa kali dalam sehari, dan berhenti dalam 1 hingga 2 hari tidak memerlukan penanganan khusus. Namun jika terjadi BAB 8 hingga 15 kali dalam sehari, disertai rasa mulas, feses cair dan banyak, maka Anda harus waspada. Jika diare tidak berhenti, segera ke rumah sakit untuk meminta pertolongan dari dokter. Umumnya dokter akan memberi antibiotik yang mengandung sulfa. Bahaya yang terjadi adalah kehilangan cairan tubuh dan garam, terutama kalium dan natrium. Hati-hati jika terjadi pada orang tua dan bayi. Jika dehidrasi terjadi, cairan dari dalam pembuluh darah dapat ditarik bersama dengan diare, sehingga aliran darah ke organ-organ menjadi berkurang. Dengan demikian, organ-organ tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik.