Ngemil saat berolahraga tidak dianjurkan
Pada penelitian tahap pertama, respoden diminta untuk melakukan olahraga jalan di treadmill selama satu jam sehari agar 500 kalori dapat dibakar. Kemudian, responden dibagi dua kelompok. Kelompok pertama diberikan minuman tinggi kalori sesaat setelah menyelesaikan olahraga. Adapun kelompok kedua hanya diberi air putih.
Olahraga yang mereka lakukan berhasil menekan kadar insulin hingga 40 persen. Namun, manfaat ini hilang seketika ketika kelompok pertama mengonsumsi minuman berenergi tersebut. Ini membuat Braun dan timnya penasaran, apakah hal ini terjadi karena jenis minuman berkalori yang diberikan?
Maka dari itu, dilakukanlah penelitian kedua. Para responden diminta untuk mengayuh sepeda selama 75 menit dan sesaat setelah itu, kelompok pertama diminta untuk menikmati makanan yang tinggi karbohidrat. Adapun kelompok kedua diberi makanan dengan kadar karbohidrat rendah, tetapi dengan jumlah kalori yang sama dengan kelompok pertama.
Hasilnya, kemampuan insulin untuk membersihkan jejak gula dalam darah ternyata lebih baik pada kelompok kedua. Artinya, makanan tersebut berjalan lurus dengan program pembakaran karbohidrat.
Itu mengapa Braun menyarankan agar kita tidak langsung ngemil setelah berolahraga agar usaha kita membakar lemak dan karbohidrat bisa berjalan sukses. Kalaupun terpaksa harus makan, kita harus memilih makanan yang bukan berbentuk karbohidrat karena karbohidrat inilah yang nantinya akan mengundang kembali kalori yang sudah kita bakar. Bahkan, jumlahnya bisa dua kali lebih banyak dari yang kita buang di atas treadmill atau sepeda.