Manfaat omega-3 dalam kecerdasan anak Awan Ukaya

Manfaat omega-3 dalam kecerdasan anak

Asam lemak esensial omega-3 memiliki peranan sejak dari janin dalam kandungan serta diperlukan pada proses pertumbuhan sel-sel otak dan kecerdasan anak.Pada kurun waktu  belakangan ini  mendapat perhatian besar dari para ahli.

Untuk membuat anak Anda mempunyai kecerdasan yang normal, Anda tak boleh lengah memberikan asupan gizi demi pertumbuhan dan perkembangan otaknya. Pertumbuhan otak bayi berlangsung segera setelah pembuahan. Otak manusia mulai terbentuk pada hari ke-8 setelah konsepsi (saat sel sperma membuahi sel telur). Setelah itu, otak tumbuh amat cepat sampai bayi berusia 18 bulan. Pertumbuhan otak ini berlangsung terus hingga bayi lahir. Pada akhir masa kehamilan (bulan ke-7 sampai ke-9) sel-sel otak mulai membutuhkan rangsangan agar dapat berfungsi optimal.

Kalangan kedokteran menyebut masa-masa di atas sebagai periode lompatan pertumbuhan otak atau brain growth spurt, disebut juga â?periode emassâ?. Pada periode ini, neuron (sel-sel saraf) sangat peka dan sangat dipengaruhi situasi lingkungan. Tak pelak, periode ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya demi meningkatkan kecerdasan anak.

Asam lemak omega 3 merupakan zat gizi yang harus pula terpenuhi kebutuhannya. Asam lemak omega 3 ini merupakan turunan dari prekursor atau pendahulunya, yakni asam lemak esensial linoleat dan alinolenat. Ada tiga ragam asam lemak omega 3: LNA (asam alfa-linolenat), EPA (eikosapentaenoat), serta DHA (dokosaheksaenoat).

Sistem saraf pusat dan otak merupakan organ vital yang pertama dibentuk. Proses pertumbuhan sel neuron otak terjadi pada minggu ke-20 hingga ke-36, dan disempurnakan hingga bayi berusia dua tahun. Meskipun massa otak janin hanya sekitar 16% dari tubuhnya, namun dibandingkan dengan organ tubuh lain, otak paling banyak memerlukan energi (lebih dari 70%) untuk proses tumbuh kembangnya. Energi itu terutama berasal dari deposit zat gizi dan asam lemak esensial tubuh ibunya.