Laktoferin Untuk Daya Tahan Tubuh Yang Lebih Baik ! Awan Ukaya

Laktoferin Untuk Daya Tahan Tubuh Yang Lebih Baik !

Flora usus seorang anak terbentuk dengan cepat sejak minggu pertama setelah kelahiran. Pada awal kehidupan ini, Bifidusflora belum berkembang mantap. Bakteri usus yang paling dominan adalah E Coli, diikuti oleh Streptococcus dan Clostridia. Pada saat tersebut, si kecil membutuhkan Laktoferin dalam jumlah banyak. Sayangnya, meskipun ketika hamil ibu memproduksi Laktoferin dalam jumlah besar. sesudah melahirkan justru produksi Laktoferin mulai berkurang. Menurut penelitian Taro Nagasawa dan rekan dari Central Research Laboratory, Morinaga Milk Industry Company, Ltd ( tahun 1974 ), Laktoferin menurun pada 2 minggu pertama sesudah kelahiran, kemudian secara berangsur-angsur terus menurun. ini menyebabkan si kecil kekurangan Laktoferin, sehingga daya tahan tubuhnya lemah dan sangat rentan terhadap serangan penyakit.

Laktoferin, Hebat Untuk Daya Tahan Tubuh

Berbagai penelitian membuktikan Laktoferin berperan penting dalam proses penyerapan zat besi di dalam usus dan sistem daya tahan tubuh. Laktoferin adalah ikatan Glikoprotein besi, terdapat dalam susu, savila, airmata, sekresi mukus dan netrofil. Protein ini ditemukan dalam fraksi merah dari susu manusia pada tahun 1939, dan pertama kali diisolasi dari susu manusia dan sapi pada tahun 1960. Zat ini mempunyai efek antimikroba terhadap bakteri gram negatif seperti E Coli dan Klebsiella, dan bakteri gram positif seperti Clostridium, Staphylococcus dan Streptococcus. Hasil penelitian Dr. Niida dari Sapporo Medical University, menunjukkan betapa penting fungsi peptida Laktoferin.

Hampir 20% Laktoferin yang dicerna dari ASI dikeluarkan dalam bentuk untuh pada faeses bayi. Selebihnya sekitar 80% dipecah menjadi peptida dengan berat molekul rendah pada saat melewati usus.

Jika Laktoferin dicerna oleh enzim Pepsin lambung akan dihasilkan Laktofericin, suatu peptida yang mempunyai efek antimikroba ( membunuh kuman ) yang kuat. Zat ini membunuh bakteri merugikan dan jamur dengan jalan menempel dan terikat secara langsung pada permukaan sel bakteri, kemudian merusak dinding sel bakteri, kemudian merusak dinding sel bakteri tersebut. Laktoferin juga bekerja sama dengan Lysozyme, yaitu enzim dengan sifat menghidrolisa peptidoglikan, yang merupakan salah satu komponen dinding sel. Enzim ini memecah sel bakteri berbahaya seperti E Coli, dan Salmonella. Di dalam tubuh, Lysozyme tersebar luas dalam cairan sekreasi seperti lendir hidung dan saliva, lendir selaput pencernaan dan ephitelium ( jaringan sel ) usus. Dengan memberikan nutrisi yang mengandung Laktoferin, bakteri dan jamur akan terbunuh dan terhalang pertumbuhannya. Daya tahan tubuh si kecilpun akan menjadi lebih baik.

Demikian sobat awanukaya.com artikel mengenai  Laktoferin Untuk Daya Tahan Tubuh Yang Lebih Baik ! semoga bermanfaat ( Ifan21 )