Gelas isap praktis Awan Ukaya

Gelas isap praktis

Dizaman sekarang, banyak cara / teknologi yang berkembang mempermudah kita dalam hal kehidupan sehari-hari.  gelas isap atau sippy cup sudah menjadi benda penting untuk dibawa orang tua kemana pun. Sebagai ibu dan dokter anak, kami mengakui bahwa karpet rumah dan mobil bersih karena anak-anak menggunakan gelas isap selama beberapa tahun. Bagaimanapun, setelah melihat efeknya, kami merasa harus tegas mengingatkan bahwa meskipun gelas isap praktis dan murah, anak akan mengalami ketergantugan pada gelas itu dan menjadi kebiasaan yang tidak sehat.

Jangan menggunakan klep
Menyedot gelas isap yang memiliki klep membutuhkan lebih banyak tenaga dari pada menggunakan sedotan atau gelas isap tanpa klep, dan bayi anda mungkin belum bisa menguasai kecakapan ini sampai ulang tahun pertamanya atau bahkan lebih dari itu.jika anda melepaskan klepnya dan membiarkan air mengalir lebih bebas, anda mungkin akan mengurangi rasa frustasi anak dan meningkatkan rasa tertariknya dalam menggunakan gelas. Tapi ingat, anda harus siap menghadapi sedikit tumpahan air.

Ciptakan asosiasi positif
Air pertama yang pertama kali dimasukkan kedalam  gelas isap memberi dampak melebihi dugaan anda. Biasanya dimulai dengan air putih. Ini masuk akal jika dilihat dai sisi kebersihan dan juga membantu anak terbiasa minum air putih daripada jus. Tapi, ini bisa mengakibatkan masalah jika anda menggunakan gelas isap untuk menyapih anak. Karena dia akan berpikir gelas isap digunakan untuk minum susu saja. Cara terbaik adalah mengenalkan gelas isap yang diisi cairan yang dia kenal yaitu ASI atau formula.

Coba tipe yang berbeda
Apalagi anak atau balita anda tidak mau memakai gelas isap tradisional, dia mungkin lebih suka gelas isap yang dilengkapi sedotan, meskipun jenis ini tidak anti tumpah. Ada beberapa anak kecil yang tidak mau menggunakan gelas isap atau sedotan. Jika anak anda adalah salah satunya, coba lagi sebulan kemudian atau abaikan saja benda-benda ini.