Diabetes bisa terkena pada anak Awan Ukaya

Diabetes bisa terkena pada anak

Diabetes terdiri dari dua jenis, yaitu

  1. Diabetes mellitus tipe 1 (DM tipe 1)
  2. Diabetes mellitus tipe 2 (DM tipe 2).

Seseorang dikatakan menderita DM 1 (Insulin Dependent Diabetes Mellitus), jika tubuhnya memerlukan pasokan insulin dari luar sepenuhnya karena sel-sel pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin. DM tipe 1 disebabkan oleh faktor genetis dan juga faktor pencetus lainnya. DM tipe 1 muncul tiba-tiba pada masa anak-anak (di bawah usia 20 tahun), dengan gejala berat badan menurun tanpa sebab yang jelas, mudah lelah, sering buang air kecil, dan sering merasa lapar atau haus.

Sedangkan DM tipe 2, disebut juga Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus, terjadi jika pasokan insulin di pankreas tidak mencukupi sehingga mengakibatkan terjadinya gangguan pengiriman glukosa ke seluruh sel tubuh, namun penderitanya tidak tergantung speenuhnya pada pasokan insulin dari luar. Sekitar 90% kasus diabetes adalah DM tipe 2. Umumnya DM tipe 2 tidak disertai dengan gejala yang spesifik, sehingga banyak penderita yang tidak menyadarinya. Selama ini, banyak yang menganggap bahwa DM tipe 2 hanya diderita oleh mereka yang berusia lanjut, padahal kini terbukti DM tipe 2 dapat menyerang kalangan remaja, bahkan anak-anak.

Berat badan berlebih dan perubahan gaya hidup memang menjadi faktor penyebab terjadinya DM. Penelitian menunjukkan bahwa empat dari lima penderita DM tipe 2 ternyata mengalami obesitas. Perlu diketahui, sekitar 80% remaja yang obesitas cenderung akan menjadi dewasa yang obesitas pula. Sedangkan pada anak-anak yang menderita obesitas, sekitar 30-40% nya akan menjadi orang dewasa yang juga obesitas, akibatnya diabetes pun akan semakin mudah menyerang.

Nah wapadai anak anda agar terhindar dari obesitas yang bisa menyebabkan diabetes:

  1. Menetapkan menu 4 sehat 5 sempurna dengan pilihan menu bervariasi agar si anak tidak bosan
  2. Memberikan bekal sekolah yang sehat pada anak
  3. Memberi pengetahun nutrisi pada anak (seperti fast food) sehingga mereka mau menghindari makanan tersebut
  4. Mengajarkan olahraga secara rutin
  5. Menyediakan camilan yang bergizi
  6. Membiasakan pola makan yang teratur, yaitu tiga kali makan besar (pagi, siang, dan malam) serta makan kecil atau camilan di antara waktu tersebut