Contoh ragam makanan sehat anak
Untuk memperoleh jumlah nutrisi yang tepat, anak harus mengonsumsi beragam jenis makanan yang seimbang. Contoh jenis makanan yang sesuai dengan pertumbuhan dan aktivitas si kecil, antara lain:
- Kelompok gandum : meliputi satu potong roti, setengah cangkir nasi atau pasta, serta setengah gelas sereal masak kemudian dikombinasikan dengan sedikit sereal siap saji. Sajikan sebanyak enam kali sehari.
- Kelompok nabati : meliputi setengah gelas sayuran potong atau satu gelas sayuran daun. Sajikan sebanyak tiga kali sehari.
- Kelompok buah-buahan : meliputi satu jenis buah, gelas jus buah murni, gelas buah kaleng atau gelas buah kering. Sajikan sebanyak dua kali sehari.
- Kelompok susu : meliputi satu gelas susu atau yogurt atau dua ons keju. Sajikan sebanyak dua kali sehari.
- Kelompok daging : Meliputi 2 hingga 3 ons daging lunak masak/ unggas/ ikan, gelas kacang kering masak. Satu ons daging dapat menggantikan dua sendok makan mentega atau satu butir telur. Sajikan dua kali sehari.
- Lemak, minyak, dan gula: Kandungan lemak dalam makanan tidak boleh lebih dari 30%. Jenis saturated fats (lemak jenuh) terdapat pada daging, produk susu dan kelapa. Lemak tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol, jadi konsumsi lemak jenuh sebaiknya dibatasi 10% dalam konsumsi kalori setiap hari. Sedangkan monounsaturated dan polyunsaturated fats (lemak tak jenuh) terdapat pada minyak zaitun dan kacang jagung.
Beberapa cara yang dapat Anda lakukan agar anak Anda tetap memiliki nafsu makan tanpa takut akan risiko kegemukan, antara lain:
- Pilihlah daging tanpa lemak atau produk susu yang rendah lemak
- Pilihlah minyak nabati dan mentega yang menggunakan sayur dan buah-buahan sebagai bahan dasarnya
- Bacalah tabel nutrisi pada kemasan setiap produk untuk mengetahui jumlah dan jenis lemak yang dikandungnya
- Batasi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh karena dapat meningkatkan kolesterol
- Batasi makanan yang berkadar gula tinggi dan hindari konsumsi gula tambahan dalam makanan