Berat badan janin picu pertumbuhan bayi
Sebuah penelitiandi Inggris menemukan bahwa pertumbuhan janin yang buruk ternyata memiliki pengaruh jangka panjang terhadap komposisi tubuh di masa anak dan remaja.
Banyak penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa gangguan pertumbuhan semasa janin akan berpengaruh terhadap kemungkinan terjadinya penyakit kronik di kemudian hari. Tapi mekanisme apa di balik hal itu masih belum jelas.
Dalam keadaan dimana asupan nutrisi tidak mencukupi, tubuh kita selalu berusaha memenuhi kebutuhan organ yang lebih penting dengan mengorbankan kepentingan organ lain. Pada keadaan dimana gizi ibu hamil tidak mencukupi, perkembangan otot janin mungkin dikorbankan demi perkembangan otaknya.
Dalam penelitian ini, tebal lipatan kulit digunakan untuk memperkirakan tingkat lemak tubuh pada anak dan remaja. Indeks massa tubuh tidak digunakan karena tidak dapat memisahkan antara jaringan lemak dan bebas lemak. Sebagai indikator perkembangan janin digunakan kriteria berat badan saat lahir.
Dengan massa tubuh bebas lemak yang lebih rendah berarti laju metabolisme pun rendah. Hal ini dapat meningkatkan risiko kegemukan di kemudian hari, khususnya bila mereka menyantap banyak makanan tinggi kalori dan kurang olah raga.
Perbedaan berat tubuh bayi saat dilahirkan tidak memiliki efek pada indeks massa tubuh dan lemak tubuh saat mereka mencapai usia anak dan remaja. Tapi, perbedaan berat lahir itu ternyata berpengaruh pada massa tubuh bebas lemak. Demikian hasil penelitian yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition itu.
sumber: American Journal of Clinical Nutrition