Anak pertama lebih pintar dari anak kedua ?
Mungkin dalam lingkungan kita ada kepercayaan yang sebagian orang bahwa IQ anak-anak berkaitan dengan urutan kelahiran. Tapi nanti dulu, sebuah penelitian membuktikan sama sekali keliru anggapan bahwa semakin bungsu mereka (urutan kelahiran paling akhir), anak-anak akan semakin tidak cerdas. Kelihatannya, anak nomor dua tidak selalu lebih pintar daripada anak nomor tiga dan seterusnya.
Kecerdasan tidak dipengaruhi oleh jumlah anggota keluarga atau oleh tempat anak itu dalam urutan kelahiran keluarga, sebaliknya faktor seperti genetika, IQ orang tua, jumlah bacaan yang disediakan di rumah, dan mutu sekolah lebih penting untuk menentukan kecerdasan anak-anak.
Menurut studi di University Oklahoma, sebenarnya sebuah keluarga memungkinkan akan menyebarkan sumber kecerdasan ke sebanyak apapun anak yang mereka miliki. Jadi, jumlah anak dalam keluarga maupun urutan kelahiran seorang anak dalam keluarga tidak dapat meramalkan nilai IQ-nya. Temuan tersebut muncul dalam American Psychologist, yang diterbitkan oleh Asosiasi Piskologi AS.
Penelitian itu menganalisa data dari tes inteligensi yang diberikan kepada 2.500 anak, usia 5-15 tahun, dari sekitar 1.300 keluarga. Para peneliti mengumpulkan informasi tersebut dari National Longitudinal Survey of Youth, sebuah studi yang sedang berjalan dan didanai pemerintah yang menyediakan informasi tentang berbagai jenis topik keluarga. Kunci dari temuan itu ialah metode yang disebut analisis “dalam-keluarga” dan membandingkan anggota-anggota keluarga satu sama lain.
Tetapi membandingkan anak-anak dalam keluarga yang sama dapat memperjelas bahwa urutan kelahiran dan kecerdasan anak tidak mempunyai hubungan, juga besarnya keluarga tidak ada kaitannya dengan kecerdasan anak.