Tradisi Cebok Lebih Utama than Peper
Cebok adalah cara membersihkan kotoran dengan air dan peper adalah cara membersihkan kotoran dengan selain air. Anda lebih tertarik yang mana? Cebok atau peper? Menurut anda lebih modern cebok atau peper? Saya yakin kalau masyarakat Indonesia pasti pilih cebok dari pada peper . Karena semenjak kecil, kita diajari untuk membersihkan kotoran menggunakan air. Itu merupakan manifestasi budaya yang pastinya sudah sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia. Banyak sekarang orang Indonesia yang memilih cara lain dengan menggunakan tisu dengan alas an itu merupakan tuntutan kemajuan zaman dan lebih bergengsi. Padahal kalau kita lihat, apa bedanya tisu dengan daun?
Lagi-lagi bangsa kita ini dibodohi. Biarlah Negara-negara lain menggunakan cara tersebut dan kita menggunakan cara kita sendiri yang sebenarnya memang lebih baik dari cara mereka. Budaya-budaya inilah yang sebenarnya secara perlahan akan mengikis kebudayaan kita. Dengan berhasilnya mereka merayu kita untuk menggunakan budaya mereka, ini merupakan satu poin kemengangan bagi mereka. Coba anda lihat di perkantoran-perkantoran, kampus, dan fasilitas-fasilitas umum dengan tragisnya mereka mulai menggunakan fasilitas toilet yang dedesain agar orang tidak bisa cebok lagi. Yang lebih parah lagi, ini terjadi di kalangan umat Islam. Islam mengajarkan kita untuk menjaga kebersihan. Dan kalau sekarang masjid-masjid besar di perkotaan mulai membuat fasilitas kamar mandi standard orang barat, buat apa ajaran-ajaran islam yang menuntut orang agar memenuhi perintah agama. Sementara keutamaan dalam hal membersihkan kotoran saja diabaikan.
Kalau hanya cara cebok saja tidak kita lestarikan, ya jangan marah kalau reog ponorogo di klaim sebagai kebudayaan orang lain. Yang perlu kita fikirkan bagaimana kita bisa mempertahankan tradisi cebok yang kita miliki. Kalau diperlukan, sebaiknya memang kita harus membikin sebuah trend bahwa cebok itu lebih baik dari pada peper.