Tanda-tanda dan beberapa hal lain tentang kucing yang terkena penyakit Jamur Cryptococcus
Penyakit jamur mugnkin bukan hal yang asing. Karena kita hidup di Indonesia ini merupakannegara tropis dengan udara bersuhu relatif stabil dan kelembaban yang tinggi. Sehingga tidak heran jika dalam kondisi udara seperti ini sangat cocok untuk pertumbuhan berbagai macam jamur penyebab penyakit, salah satunya adalah Cryptococcus neoformans. Jamur tersebut termasuk golongan kapang/ragi (yeast).
Ciri-ciri jamur cryptococcus
Ciri-ciri yang paling utama dari jenis jamur ini adalah jamur ini berukuran sangat kecil dan tidak terlihat mata telanjang, tetapi koloni yang berkembang biasanya terlihat seperti lapisan berwarna krem-coklat dan berlendir. Sedangkan kapang C. neoformans biasanya berada dimana-mana dan tumbuh kembang di kotoran burung dan tumbuhan yang membusuk. C. Buruknya lagi, neoformans ini sering menyerang pada kucing, terutama saluran pernafasannya. Itulah sebabnya berhati-hatilah terhadap jamur ini seupaya tidak mengenai kucing Anda tersayang. Karena penyebarannya biasanya dimulai dari hidung, melalui aliran darah dapat menyebar ke otak, mata dan paru-paru. Tetapi umumnya menyerang bagian hidung, tenggorokan, jaringan wajah, mata dan otak.
Tanda-tanda kucing terkena C. neoformans
Perlu Anda ingat bahwa kucing yang terkena biasanya mengalami pembengkakan hidung, pilek berat, luka pada hidung yang bengkak, suara nafas berat, kadang-kadang disertai demam, juga pengelupasan kulit di sekitar wajah dan kepala. Selain itu, biasanya juga terjadi pula pembengkakan kelenjar getah bening dan gangguan syaraf dan mata yang menyebabkan hilangnya konsentrasi kucing untuk melihat.