MENGAPA BISA KEDUTAN DI PIPI
Semula kita mungkin mengira, kedutan hanya terjadi di daerah tubuh sekitar mata. Ternyata ada juga diantara kita yang pernah mengalami kedutan di daerah tubuh yang lain, antara lain di pipi, di lengan bagian atas, dan juga di paha bagian atas. Kita juga kerap menafsirkan bahwa kedutan di daerah tertentu merupakan pertanda akan terjadinya suatu pristiwa penting.
Tapi secara logisnya, yang kita rasakan secara langsung adalah gangguan yang tidak menyenangkan karena tidak dapat menghentikan kedutan itu kecuali menunggunya sampai berhenti dengan sendirinya.
Apakah yang terjadi saat orang mengalami kedutan dan bagaimana mekanisme biologiknya?
Jawabanya mungkin begini. Dalam otak kita terdapat banyak sel saraf, ketika suatu informasi berupa impuls-impuls listrik hendak disalurkan dari satu sel saraf ke sela saraf lain, maka sel saraf akan membentuk suatu zat kimia yang disebut synaptic transmitter. Zat kimia ini yang akan meneruskan impuls ke sel saraf yang lain. Begitu tugasnya selesai, zat kimia ini akan dihancurkan oleh enzim lain yang bernama kolinesteras.
Pada waktu bagian tubuh kita bekerja terlalu keras, misalnya mata terus menerus menatap komputer sepanjang hari, penghancuran zat kimia menjadi tidak sempurna. Akibatnya, zat kimia ini mengalir tanpa kontrol sehingga otak menerima informasi yang seharusnya tidak terjadi. Inilah yang kita rasakan sebagai kedutan di sekitar mata.
Kedutan ini juga dapat terjadi di bagian tubuh yang lain, jika bagian tubuh itu terlalu sensitif digunakan. Dan kedutan sebenarnya tidak ada hubunganya dengan pertanda apapun.