MATA TERANGSANG Awan Ukaya

MATA TERANGSANG

Soal rangsang merangsang biasanya menarik untuk dibicarakan. Tergantung konteksnya. Bagaimana kalau yang terangsang adalah mata ?. Biasanya langsung memerah, atau iritasi. Namun tidak semua mata yang merah dikarenakan iritasi.

Siapapun orangnya, pasti pernah mengalami mata merah. Bisa saja dikarenakan asap kendaraan bermotor, terkena gas irisan bawang, alergi, sampai kelilipan debu. Berdasarkan pengertian ilmiahnya, iritasi mata terjadi bila indra penglihatan mengalami rangsangan, baik dari dalam maupun luar tubuh. Bentuk rangsanganya juga bermacam-macam, mulai dari benda padat, gas, sampai zat kimia.

Warna merah pada mata menandakan munculnya reaksi rangsangan, berupa pembuluh darah yang melebar. Jadi, iritasi sebenarnya usaha tubuh secara alami untuk menolak zat yang mengganggu mata.

Tapi kenapa setiap bangun tidur, mata kita juga cendrung merah ?.

Berdasarkan penelitian, meski mata merah disebabkan oleh rangsangan, tapi penyebabnya bukan hanya dikarenakan itu saja. Pada saat bangun tidur mata juga sering terlihat merah, mata juga tidak terasa sakit dan perlahan mulai hilang merahnya. Jawabanya kira-kira dikarenakan mata  membutuhkan okisigen yang cukup, baik dari luar maupun dalam tubuh. Sedangkan ketika kita tidur, mata tidak mendapatkan cukup oksigen dari luar, meskipun tetap mendapat pasokan dari dalam tubuh.

Agar tidak kekurangan oksigen, mata melakukan antisipasi dengan melebarkan pembuluh darah, karena dengan begitu mata akan mendapat pasokan oksigen secara cukup. Selain merah, mata juga bisa saja terlihat capek dan pedih. Jika begitu, cobalah kita mengingat-ingat, apakah malam harinya kita terlalu lelah bekerja.  Dan hal seperti itu tidak perlu terlalu dikhawatirkan, cukup dengan istirahat yang cukup mata keadaan mata kita akan kembali normal.

Semoga bermanfaat.