Agar Tidak Terjerumus dalam Kemaksiatan (bag.1)
“Dan (juga) orang – orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa – dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (QS. Ali Imran : 135)
Ibnu Qayyim ra memberi sepuluh cara untuk menggapai kesabaran diri agar tidak terjerumus dalam kemaksiatan, yaitu :
- Setiap hamba hendaknya menyadari betapa buruk dan rendah perbuatan maksiat. Dia pun seharusnya memahami bahwa Allah mengharamkan dan melarang perbuatan tersebut agar hamba-Nya tidak terjerumus dalam perkara – perkara yang keji dan rendah.
- Dia hendaknya merasa malu kepada Allah. Jika seorang hamba menyadari bahwa Allah swt selalu mengawasi dan menyadari betapa tinggi kedudukan Allah di matanya, dia tentu akan merasa malu melakukan hal – hal yang dapat membuat Dia murka. Rasa malu akan membuatnya seolah – olah berada di hadapan Allah swt.
- Senantiasa mengingat segala nikmat dan kebaikan yang dilimpahkan Allah. Jagalah nikmat tersebut karena maksiat akan menyebabkan hilangnya nikmat. Barang siapa yang tidak mau bersyukur dengan nikmat yang diberikan Allah kepadanya, maka dia akan disiksa dengan nikmat itu sendiri.
- Merasa takut kepada Allah dan khawatir tertimpa siksa-Nya.
- Selalu mencintai Allah. Seseorang tentu akan senantiasa menaati kekasihnya. Sesungguhnya, maksiat itu muncul diakibatkan oleh lemahnya rasa cinta seorang hamba kepada Allah.
- …
Jangan lupa baca kelanjutannya dalam Agar Tidak Terjerumus dalam Kemaksiatan (Bag 2)
Sumber dari buku Chocolate of Happiness karya Joni L.Efendi