PERTOLONGAN PERTAMA UNTUK PATAH TULANG Awan Ukaya

PERTOLONGAN PERTAMA UNTUK PATAH TULANG

Pada kecelakaan parah, pendarahan sering disertai tulang patah. Jika itu terjadi, jangan gerakkan bagian tulang yang patah. Jika memang harus digerakkan, usahakan gerakanya sedikit mungkin dan perlahan.

Tulang yang patah biasanya ditandai juga dengan nyeri yang hebat akibat kontraksi otot, bengkak, memar, bentuk organ yang bengkok, terkulai secara tidak wajar, atau adanya bunyi patah pada saat kecelakaan. Meski kadang-kadang, tulang patah tidak disertai dengan tanda-tanda yang jelas seperti itu. Jika mengalami keraguan, pikirkanlah hal yang terburuk supaya aman dan perawatnya mengacu pada prosedur perawatan patah tulang.

Untuk memastikan tulang tidak bergerak-gerak, pasang bidai atau penahan pada bagian yang mengalami patah tulang. Dengan cara, ikat bagian yang patah dengan suatu penahan yang kuat, biasanya dari kayu atau balok. Dan gunakan ikatan dua sendi, dalam artian bagian yang patah diikat sepanjang dua sendi. Satu sendi di atas, dan satu sendi lagi dibawahnya. Tapi bila yang mengalami patah tulang adalah betis, pasanglah penahan di betis, melampaui sendi lutut dan sendi pergelangan kaki.

Bagaimana jika tak ada kayu atau balok yang hendak digunakan sebagai bidai atau penahan ?.

Siasati saja dengan benda lain yang kaku, seperti kardus. Kalau kardus juga tak ada, gunakan anggota badan. Misalnya jika yang mengalami patah tulang adalah betis sebelah kiri, maka ikat betis tersebut dengan betis sebelah kananya. Pengikat juga bisa digunakan dengan sobekan kain.