Penyebab tidak bisa bilang “R” Awan Ukaya

Penyebab tidak bisa bilang “R”

Banyak dari kita mungkin merasa kesal, ataupun malu saat kita diejek oleh teman kita karena tidak bisa mengucapkan kata R. Namun kita tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak tahu penyebab hal tersebut. Semoga tips ini bisa membantu anda untuk mengatasi cara mengucapkan huruf “R” dengan baik dan benar.
1. Kurangnya pengaturan Koordinasi Bibir dan Lidah
Untuk mengucapkan suatu konsonan seperti R, memerlukan kompilasi yng serasi dan kompleks antara bibir, lidah dan langit-langit. Kita harus mematangkan sistem saraf otak untuk mampu mengucapkan kata-kata, vokal dan konsonan dengan baik. Terutama bagian yang mengatur koordinasi motorik otot-otot lidah.

2. Kelainan FisiologisCadel.

Penyebabnya dibedakan menjadi 3 yakni:

* Gangguan pada otak
Banyak hal yang dapat disebut dalam gangguan otak. seperti penyakit kejang-kejang atau otak terlambat. penyakit inilah yang menyebabkan kerusakan pada fungsi otak sehingga berdampak pada gangguan bicara. Salah satunya adalah cadel.

* Gangguan di wilayah mulut
Gangguan ini disebabkan adanya kelainan pada organ-organ di mulut (langit-langit, lidah, bibir, rahang, dan lain-lain). Misal, bibir sumbing, langit-langitnya terlalu tinggi, lidah yang terlalu pendek, rahang yang terlalu lebar, terlalu sempit, atau memiliki bentuk yang tidak proporsional. Namun umumnya kelainan pada organ mulut ini sangat jarang terjadi.

* Gangguan pada bagian pendengaran
kerusakan atau ketidaksempurnaan pada organ-organ yang terdapat di telinga, yang menyebabkan gangguan pendengaran. hal ini mengakibatkan informasi yang diperoleh tidak lengkap sehingga berdampak pada  kemampuan berbicaranya.

3. Faktor psikologis
Untuk menarik perhatian orangtuanya karena dia sudah memiliki adik biasanya dia menjadi cadel. Yang semula tidak cadel, tiba-tiba menjadi cadel karena mengikuti gaya berbicara adiknya.

4. Faktor Lingkungan
Hal ini biasanya terjadi saat para orangtua berbicara dengan anakn kecilnya, dengan kata-kata cadel sehingga mempengaruhi anak tersebut untuk mengikuti orangtuanya. Nah, kalau orangtua atau orang-orang yang berada di lingkungan terdekatnya berkata cadel, ia akan berpikir, itulah yang benar. Jadilah ia cadel sungguhan. Begitu juga jika ayah atau ibunya cadel (sungguhan). Kemungkinan, anak tak pernah mendengar dan belajar bagaimana seharusnya mengucapkan konsonan tertentu