Pemanfaatan daun katuk dan serba-serbinya
Apa yang dimaksud dengan katuk itu? Dimanakah kita bisa menemuinya? Hmm. . smak artikel berikut ini.
Pengertian katuk dan habitatnya
Katuk adalah sejenis sayuran daun. Tanaman dengan nama latin Sauropus adrogynus termasuk famili Euphorbiaceae. Begitu populernya, tiap daerah punya sebutan bagi daun patuk — memata (Melayu), simani (Minangkabau), katuk (Sunda), kebing dan katukan (Jawa), serta kerakur (Madura). Tanaman katuk ini tumbuh di berbagai daerah di India, Malaysia, dan Indonesia. Di Indonesia, ia tumbuh di dataran dengan ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut (mdpl). Bentuknya perdu dan bisa mencapai tinggi 2-3 meter, dengan cabang-cabang yang cukup lunak.
Ciri-ciri katuk
Daun katuk tersusun selang-seling pada satu tangkai, berbentuk lonjong sampai bundar dengan panjang 2,5 cm dan lebar 1,25 – 3 cm. Bunga daun katuk berbentuk tunggal berkelompok tiga. Buah bertangkai panjang 1,25 cm. Tanaman ini dapat diperbanyak dengan stek dari batang yang sudah berkayu.
Kandungan katuk
Perlu kalian ketahui bahwa di dalam katuk ini terdapat zat dan senyawa yang mencakup protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin (A, B, C), pirolidinon, dan metil piroglutamat serta p-dodesilfenol sebagai komponen minor. Selain itu terkandung pula energi, hidrat arang, serat, abu, kalsium, karoten, dan air. Itulah sebabnya tidak ada salahnya jika kalian mencobanya! Karena katuk memiliki kaya manfaat dan sangat baik untuk kesehatan.