Mari Membaca
Orang penting di negeri ini bisa saja terus mengkumandangkan seruan agar kita harus menumbuhkan minat baca, agar tercipta banyak orang pintar di negeri ini. Namun hal itu juga harus didukung dengan pembuktian yang dapat menunjang program tersebut dapat berjalan.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memperbanyak tempat yang menyediakan bahan-bahan bacaan dimanapun dan apapun bentuknya. Dipikirkan pula keefektifan dan efisiensinya, serta tentunya mutu dari bahan bacaan tersebut.
Selama ini kita memang banyak menjumpai perpustakaan hanya terdapat di sekolah-sekolah, kampus atau kantor-kantor. Meskipun sudah ada yang mencetuskan ide-ide kreatif dengan membuat perpustakaan di daerah-daerah yang mungkin sulit terjangkau, bahkan kita juga pernah dengar adanya perpustakaan keliling.Namun semua itu kembali kepada kesungguhan pihak yang mengadakan, hal itu pun bisa dilihat dari keberlangsungannya yang kontinity atau sebaliknya. Juga kembali lagi kepada mutu bacaan yang diberikan, karena tentunya setiap orang punya keinginan sendiri terhadap bahan bacaan yang diinginkan, apakah bacaan yang dibaca memang benar berpengaruh terhadap kegemaran atau pekerjaan yang sedang digeluti. Kita juga tidak bisa memaksa seseorang untuk membaca buku yang sebenarnya terlalu berat dan kurang menarik untuk mereka. Jika perpustakaan sekarang ini lebih sering terlihat sepi pengunjung, maka hal seperti ini patut untuk diperhatikan.
Dan jika itu semua memang sudah dilakukan, lantas hal penting lain untuk diperhatikan adalah kemauan dari masyarakat sendiri untuk menumbuhkan minat baca mereka. Bagaimana caranya ?
Untuk itu sebenarnya artikel ini bertujuan, adalah mengingatkan kita semua bahwa “Marilah Membaca” tumbuhkan minat ingin tahu kita, karena itu sangat berpengaruh jadi apa kita, anak kita, dan generasi bangsa ini.