Belajar Menjadi Penulis Skenario Untuk Awam Awan Ukaya

Belajar Menjadi Penulis Skenario Untuk Awam

Kita mungkin berpikir orang-orang yang bekerja dalam dunia peran seperti film atau sinetron, entah sebagai artis atau crew, adalah pekerjaan paling mudah untuk mendapatkan uang.
Tapi jika suatu saat kita mendapatkan kesempatan untuk bisa terjun ke dalam dunia kerja tersebut, kita akan mengerti bahwa ternyata semua yang kita pikirkan selama ini tidak seperti kenyataanya. Tidak mudah dan membutuhkan kemampuan yang cukup berbeda dibandingkan pekerjaan yang lain.
Dan dalam artikel ini akan sedikit dijelaskan mengenai salah satu tahapan kerja paling penting dalam dunia seni peran, yaitu adalah cara menulis skenario.
Skenario adalah sebuah naskah cerita yang menguraikan urutan adegan, latar, keadaan, dan dialog, dan tersusun dalam konteks struktur dramatik. Tentunya seorang penulis skenario harus mampu menerjemahkan setiap kalimat dalam naskah menjadi bayangan gambaran imajinasi visualisasi, dan perlu diperhatikan juga batasanya adalah format pandang layar seukuran layar bioskop atau televisi.
Dari hal itu, kita juga dapat tahu bahwa skenario berfungsi sebagai petunjuk kerja dalam pembuatan film atau sinetron.
 
Tekhnik penulisan skenario :
 
1. Inti Cerita
Merupakan tahap awal, dimana penulis harus menentukan inti cerita yang akan dikembangkan menjadi skenario.Dalam tahapan ini penulis harus sudah punya gambaran singkat tentang latar, karakter pemain, atau hal-hal lainya yang berhubungan.
 
2. Sinopsis
Adalah ringkasan cerita yang akan dikembangkan menjadi skenario. Ditulis semenarik mungkin untuk menarik orang ingin membaca skenarionya. Jika skenario bisa sampai beratus halaman, sinopsis justru cukup dengan beberapa halaman. Oleh karena itu, penulis sinopsis harus pandai merangkum cerita panjang dari skenario itu menjadi cerita pendek tanpa melupakan hal-hal penting dan menarik dari cerita itu sendiri.
 
3. Karakter
Merupakan unsur terpenting dalam skenario, sama halnya cerpen atau novel. Dalam skneario, karakter pemainya harus dikembangkan secara lebih detail. Karena berpengaruh  pada penentuan actris atau actor yang akan memerankanya.
 
4. Plot
Merupakan jalanya cerita. Biasanya terdiri dari 3 babak, yaitu set up atau awal, komplikasi masalah , dan yang terakhir adalah penyelesaian masalah.
 
5. Scene
Data-data mengenai lokasi dan  waktu adegan. Contohnya : adegan yang dilakukan di luar (Ext) atau di dalam ruangan (Int).