ASAL USUL BANK
Di zaman ini fungsi Bank sudah menjadi bagian dari hidup kita. Hampir setiap sendi kehidupan zaman sekarang bersentuhan dengan kegiatan Bank. Dari membayar rekening listrik, membeli alat elektronik, mobil, rumah, hingga pembayaran rumah sakit dilakukan melalui Bank. Tak heran, jika pasti akan banyak orang yang merasa kebingungan bila Bank tidak beroperasi dalam waktu lama. Untung masih ada ATM yang bisa menggantikan Bank jika libur. Tapi, ATM pun masih punya keterbatasan, misalnya nasabah belum bisa mengambil uangnya dalam jumlah banyak.
Dan apakah ada diantara kita yang tahu bahwa dulunya Bank masih mempunyai fungsi yang sederhana. Hanya mirip gudang tempat menyimpan barang-barang berharga. Hal itu bisa dilihat pada kuil kuno bangsa Mesir, Babilonia dan Yunani, didalamnya tersimpan emas dan perak. Kedua logam mulia ini dipinjamkan pada mereka yang membutuhkan dengan imbalan bunga yang tinggi. Cara inilah yang menjadi bentuk awal mula berdirinya Bank. Kemudian bentuk atau format Bank mulai mengalami perubahan dan perkembangan. Dipelopori oleh bangsa Yunani, Roma, dan Byzantines (Romawi Timur) mendirikan Bank swasta pertama. Seiring dengan perjalanan waktu dan zaman, Negara-negara kuat dan yang memiliki Bank swasta kaya menguasai industry perbankan lebih dari 300 tahun dalam sejarah perbankan Eropa.
Di Indonesia sendiri, kelahiran Bank BNI 1946 mempelopori sejarah perbankan di Republik Indonesia. Peran awalnya sebagai Bank sentral, dan menjadikanya sebagai penerbit dan pengelola mata uang rupiah. Dalam perkembanganya, Bank BNI kemudian diubah statusnya menjadi Bank komersial milik pemerintah. Dan Bank Central digantikan oleh Bank Indonesia hingga sekarang.