Kenapa Kita Tidak Boleh Memukul Anak
Seorang anak memang kadang bersikap nakal dan mengesalkan sehingga membuat kita marah. Tapi tunggu dulu, tahan emosi, jangan sampai saking marahnya, Anda tega memukul anak. Selain bisa menyakiti secara fisik, tindakan memukul anak juga memiliki efek-efek buruk lain.
Memukul anak bisa mengajarkan mereka untuk menjadi orang yang juga suka memukul. Ana yang sering dipukul saat kecil cenderung memiliki perilaku agresif dan menyimpang saat mereka remaja dan dewasa. Ini karena anak-anak secara alami belajar, mengamati, dan meniru sikap orang tua, termasuk jika Anda suka main pukul.
Pukulan dan hukuman tidak membuat anak belajar bagaimana seharusnya menyelesaikan konflik dengan cara yang efektif dan lebih manusiawi. Anak yang dihukum jadi memendam perasaan marah dan dendam. Anak yang dipukul orangtuanya pun jadi tidak bisa belajar bagaimana menghadapi situasi yang serupa di masa depan. Tentunya Anda tidak ingin anak Anda nantinya menjadi seperti itu kan?
Selain itu, pukulan dan hukuman kepada anak juga bisa mengganggu ikatan dengan orangtua. Bahkan jika anak marah atas perlakuan itu dan memendamnya, suatu saat kemarahannya akan terakumulasi dan membuat anak frutasi bahkan bertindak diluar kendali. Sangat menakutkan.
Karena itu, mulai sekarang hindarilah memukul anak, di bagian tubuh manapun. Jika Anda marah pada anak, lebih baik Anda meredakan emosi Anda sendiri baru kemudian mengajak si anak bicara dan menasehatinya. Ingatlah bahwa kesehatan fisik dan mental anak Anda lebih berharga dari apapun.