Sirsak, Si Asam Obat Kanker Awan Ukaya

Sirsak, Si Asam Obat Kanker

sirsak

Sirsak, buah berkulit duri dan berdaging buah putih bersih dengan rasa cukup masam ini ternyata buah hebat dengan khasiat herbal untuk menyembuhkan kanker. Buah ini diyakini mampu menjadi pembunuh sel kanker di dalam tubuh.

Nama sirsak sendiri berasal dari bahasa Belanda “zuur zak”, artinya buah yang asam. Bagian tanaman mulai bunga, daun, buah, biji, kulit, dan akar dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional.

Bagaimana sirsak bisa muncul sebagai obat kanker? Pada awal 1990-an, ditemukan 34 senyawa Cytotoxic, pada daun sirsak yang mampu menghambat hingga membunuh sel-sel tubuh yang mengalami pertumbuhan tidak normal (sel kanker). Senyawa ini memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan pengobatan kanker saat ini, antara lain membunuh kanker secara efektif dan aman, tanpa menyebabkan rasa mual dan muntah serta tanpa kehilangan berat badan maupun kerontokan rambut dalam jumlah besar.

Selain itu, daun sirsak diketahui mengandung zat annonaceous acetogenins yang mampu 10.000 kali lebih kuat membunuh sel-sel kanker daripada zat adriamycin, yang biasa dipakai dalam pengobatan kemoterapi. Zat acetogenins dapat membunuh aneka jenis kanker, seperti kanker usus, tiroid, prostat, paru-paru, payudara, dan pankreas bahkan penyakit ambeien tanpa merusak atau mengganggu sel-sel tubuh yang sehat.

Stefanus dan Darmawan Tri Wibowo, ahli budidaya tanaman sirsak dari Taman Wisata Mekarsari memaparkan cara pengolahan daun sirsak untuk herbal pencegah kanker, yaitu pada pengobatan kanker, daun sirsak (10-15 lembar) direbus dengan 3 gelas air (600 cc) hingga tersisa 1 gelas air rebusan. Air rebusan diminum selagi hangat setiap hari, pagi atau sore hari selama 3-4 pekan. Selain itu, Anda bisa mengkonsumsi daging buah sirsak segar (150-250 gr/hari) dengan mengolahnya menjadi jus atau dimakan langsung. Buah yang kaya serat ini baik untuk pencernaan dan pengeluaran sel-sel kanker yang telah mati akibat penyembuhan oleh senyawa acetogenins.