6 Trik Toilet Training Awan Ukaya

6 Trik Toilet Training

Dengan perencanaan dan support, anda bisa melatih si kecil menggunakan toilet.

Transisi dari popok ke toilet memang milestone besar buat si kecil. Juga merupakan perubahan psikologis yang signifikan pada si kecil, menandai ‘kemerdekaan’ baru dan pergeseran hubungan dengan anda, bundanya. Tak seperti milestone lainnya, toilet training membutuhkan bimbingan yang intens, waktu dan kesabaran. Tapi anda dan si kecil pasti bisa !

Tak bosan anda ingatkan si kecil untuk bilang pada anda, ibunya, bila ingin pipis. Tapi nyatanya ia tetap saja ngompol. Sudah sering terdengar cerita frustasi soal toilet training. Bahkan banyak dari kita pada ibu yang mengalami insiden memalukan gara-gara ngompol.

Nah berikut 6 Tip Toilet Training.

1. Pastikan Anak Siap

Kini para ahli menyarankan cara yang lebih berpihak pada kesiapan anak daripada cara lama – lebih cepat lebih baik – yang ditentukan orang tua. Umumnya anak bisa dajak toilet training setelah otot-ototnya mulai dapat mengontrol kandung kemih pada usia di atas 18 bulan. Juga ditandai dengan kesiapan emosi, fisik dan psikologis di usia sekitar 2-3 tahun. Tanda-tandanya antara lain dapat duduk tegak, bisa ‘kering’ dalam 2-3 jam, dapat membuka-memakain celana, bisa memahami instruksi sederhana dan sudah bisa mengatakan keinginannya.

Nah Stop sampai disini dulu sobat awanukaya.com tipsnya saya akan lanjutkan ke artikel selanjutnya. Nah buat sobat awanukaya.com yang ingin melanjutkan membaca artikel ini Silahkan KLIK DISINI untuk melanjutkan artikel ini.