Menyiasati Kesulitan Menyusui 2 Awan Ukaya

Menyiasati Kesulitan Menyusui 2

Dalam proses latihan ini, anda sebaiknya tidak memberikan susu botol pada bayi, karena akan membingunkannya. Sebab, bentuk puting payudara sangat berbeda dengan bentuk dot pada botol susu.

Selain melatih bayi untuk menyusu, anda juga harus mempersiapkan kondisi fisik dan mental seoptimal mungkin sehingga dapat menyusui dengan baik. Kondisi fisik payudara, terutama puting, sebaiknya mendapat perhatian khusus. Puting payudara memang seakan terasa sakit pada beberapa hari pertama menysusi, terutama jika cara menyusui salah. Agar terhindar dari rasa sakit usahakan pada waktu menyusui seluruh areola mammae masuk ke dalam mulut bayi. bila rasa sakit sunggung-sungguh menganggu, sebaiknya anda berkonsultasi ke bidan atau dokter. ketika menyusui sebaiknya anda juga berada dalam kondisi tenang dan tidak stres, karena produksi ASI juga erat kaitannya dengan kondisi psikologis ibu.

Pengaruh Makanan Pada Produksi ASI

Agar proses menyusui berlangsung tanpa kesulitan, salah satu faktor penting yang harus di penuhi adalah kelancaran produksi ASi. Seorang ibu yang sedang menyusui, membutuhkan tambahan kalori lebih banyak dari biasanya agar produksi ASI – nya maksimal. Selama masa menyusui eksklusif ( 4-6 bulan pertama ) ibu harus mendapat tambahan 700 kalori, enam bulan selanjutnya 500 kalori, dan pada tahun kedua 400 kalori. Secara keseluruhan jumlah kalori yang harus di penuhi ibu hamil berkisar antara 2.100-2.900 kalori setiap harinya. Karena itu, anda harus mengkonsumsi makanan yang bergizi, mengandung cukup karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral untuk menunjang produksi ASI. beberapa jenis sayuran seperti daun katuk, daun oyong, serta daun pepaya di akui dapat membantu memperbanyak ASI.

Daun katuk, dengan kandungan Laktagogum-nya telah di pakai secara turun-temurun untuk membantu meningkatkan produksi ASI. meskipun demikian, cara mengolah daun katuk menjadi masakah harus benar-benar diperhatikan, agar zat gizi yang terkandung di dalamnya tidak rusak. Terlalu matang / lama memasaknya akan menurunkan kualitas daun katuk sebagai pelancar ASI. Berdasarkan penelitian daun katuk kaya akan zat gizi. Di sampng itu, daun katuk mengandung sejenis steroid dan polifenol yang di duga bekerja sebagai Laktagogum.