Treadmill Membantu perkembangan bayi Awan Ukaya

Treadmill Membantu perkembangan bayi

Menurut studi terbaru, Treadmill dapat dijadikan cara bagaimana bayi bisa belajar berjalan ketimbang harus menggunakan cara tradisional dengan menggunakan alat bantu tertentu.

Perlu diketahui, down syndrome merupakan sebuah gejala bagaimana seorang bayi mengalami kesulitan untuk belajar berjalan. Karena itulah, para peneliti melibatkan 30 orangtua bayi yang masuk dalam kategori down syndrome. Mereka menyarankan para orangtua untuk menggunakan treadmill setiap 8 menit setiap hari selama lima hari sepekan untuk membantu belajar berjalan.

Jika para orangtua setuju, maka bayi akan diletakkan di atas treadmill dengan sebuah ikatan tertentu. Proses ini akan membuat bayi bisa berjalan lebih cepat 4-5 bulan dibandingkan dengan mengggunakan cara tradisional.

Menurut para peneliti, jika para orangtua lebih intensif melakukan latihan tersebut, maka bayi juga akan lebih cepat belajar. Peningkatan intensitas ini bisa memiliki interval 10, 20 sampai 30 menit untuk sekali latihan. Selain peningkatan jumlah menit, kecepatan treadmill juga sebaiknya dinaikan dimana bagi sejumlah bayi akan terasa ringan saat melangkah.

Pada bayi yang mengalami down syndrome biasanya akan tidak bisa berjalan kaki, meski mereka telah berusia 24-28 bulan. Para peneliti juga mengatakan dengan menggunakan treadmill, tidak hanya akan membantu bayi bisa belajar namun juga mampu meningkatkan kemampuan social skills, motor skills, perception and spatial cognition.

Kunci dari latihan ini adalah bagaimana agar para bayi bisa belajar berjalan lebih cepat. Sejumlah ahli sangat yakin bahwa belajar merupakan sebuah faktor yang sangat kritikal untuk pengembangan di sektor lainnya. Sementara itu, down syndrome diperkirakan menjangkiti satu dari setiap 700 bayi yang dilahirkan.

Sumber: The Journal