Penyakit kulit pada anak Awan Ukaya

Penyakit kulit pada anak

Penyakit kulit termasuk kategori penyakit yang menyusahkan. Hal tersebut karena penyakit ini tidak dapat disembunyikan (yakni kasat mata) dan menyerang segala orang.Namun hal ini bila terjadi pada anak, disebabkan ia masih belum tahu tentang cara menjaga kesehatan dirinya sendiri. Orang yang terkena penyakit kulit biasanya akan merasa malu.

Penyakit jamur dapat ditularkan melalui air. Namun kemungkinan tertular dapat diminimalkan dengan membilas tubuh dengan air setiap kali setelah berenang. Selain itu, penyakit kulit yang dipicu oleh berenang adalah panu (bercak-bercak putih pada kulit). Panu tergolong ke dalam kelompok eksim. Penelitian menunjukkan bahwa penyakit panu ini sering kali terjadi pada orang atopik (seseorang dengan kulit yang sensitif). Hal ini dapat disebabkan oleh kontak klorin dengan klorin, atau pajanan sinar matahari yang berlebihan.

Dengan membilas tubuh setelah berenang, virus dan kuman yang kemungkinan masih menempel di tubuh akan hilang terbawa air bilasan. Infeksi pada kulit dapat disebabkan oleh jamur (kapang) dan kandida (ragi). Infeksi yang disebabkan oleh jamur dinamakan martomikosis, sedangkan infeksi yang disebabkan oleh kandida disebut sebagai kandidosis. Penyakit kulit yang relatif banyak dijumpai pada bayi yaitu kandidosis, sedangkan tinea atau panu sering dijumpai pada anak yang lebih besar. Penularan penyakit tersebut dapat diminimalkan penularannya selama dapat mengurangi kelembaban yang berlebihan, khususnya pada anak dan bayi yang gemuk. Caranya badan anak harus dilap hingga kering, bahkan pada lipatan-lipatan tubuhnya.

Kebanyakan sumber infeksi adalah berasal dari ibu pada saat kelahiran. Pajanan dini akan menimbulkan infeksi di mulut. Sedangkan infeksi pada usia selanjutnyaterjadi karena gangguan keseimbangan flora akibat pengobatan atibiotik ataupun steroid, salah satu zat dalam obat asma yang terlalu berlebihan dan tidak terkontrol.