mencegah diare pada anak Awan Ukaya

mencegah diare pada anak

Penyebab diare akut (diare mendadak) yang tersering adalah karena virus. Gejalanya adalah berak-berak air (watery), berbusa, tidak ada darah atau lendir, dan berbau asam. Penularan penyakit diare adalah kontak dengan tinja yang terinfeksi secara langsung, seperti:

  1. Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh serangga atau kontaminasi dari tangan yang kotor.
  2. Bermain dengan mainan yang terkontaminasi, apalagi bayi seringkali memasukkan tangan atau apapun ke dalam mulutnya karena virus dapat bertahan di udara sampai beberapa hari.
  3. Pengunaan sumber air yang sudah tercemar atau tidak memasak air dengan benar.
  4. Pencucian dan pemakaian botol susu yang tidak bersih.
  5. Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar atau membersihkan tinja anak yang terinfeksi, sehingga mengkontaminasi alat-alat yang dipegang.

Pengobatan diare

Karena penyebab diare akut yang tersering adalah virus, maka tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan. Diare biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari. Pengobatan diare lebih ditujukan untuk mengobati gejala yang ada dan mencegah terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan. Diare akut dapat disembuhkan hanya dengan meneruskan pemberian makanan atau minuman serta cairan yang cukup. Yang perlu diingat, pengobatan diare bukanlah memberikan obat untuk menghentikan diare karena diare sendiri merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan kontaminasi makanan dari usus.

Pencegahan diare:

  1. Teruskan pemberian Air Susu Ibu (ASI)
  2. Perhatikan kebersihan dan gizi yang seimbang untuk  pemberian makanan pendamping ASI setelah bayi berusia 4 bulan.
  3. Karena penularan kontak langsung dari tinja melalui tangan atau serangga, maka menjaga kebersihan dengan menjadikan kebiasaan mencuci tangan untuk seluruh anggota keluarga.