Gizi Buruk menyebabkan perilaku anak Awan Ukaya

Gizi Buruk menyebabkan perilaku anak

Ada kalanya seseorang mengeluh karena anak mereka sangat kurus dan lemah dalam hal melakukan sesuatu, namun jangan menyalahkan siapa-siapa dulu, berinstropeksilah mungkin saja anda kurang perhatian dalam memberi mereka makanan, sehingga makanan yang mereka makan mempunyai gizi yang buruk. Gizi yang buruk saat kecil akan membawa pengaruh buruk pada kesehatan fisik seseorang. Tapi ternyata bukan hanya masalah pada fisiknya saja, tapi juga akan menyebabkan anak mempunyai masalah perilaku saat usianya menginjak remaja.

Demikian yang terlihat dari penelitian terhadap sekitar 1.600 anak di kepulauan Mauritius, yang mengalami malnutrisi, kekurangan protein, mineral Seng, Besi dan vitamin B, saat usia mereka 3 tahun. Dan setelah berusia 8, 11 dan 17 tahun, mereka cenderung mempunyai masalah perilaku yang bermacam-macam.

Anak-anak ini cenderung untuk bertingkah laku buruk di sekolah, berkelahi, melanggar peraturan-peraturan sekolah dan masalah perilaku lainnya saat mereka bertambah dewasa. Mereka umumnya mempunyai tingkat kecerdasan (IQ) yang lebih rendah, yang merupakan tanda adanya defisit (kekurangan) dari neuro-kognitif otak akibat malnutrisi dan mungkin ini menjadi penyebab masalah perilaku tersebut.

Faktor lain seperti latar belakang keluarga yang miskin, rumah yang buruk dan tingkat pendidikan orang tua yang rendah, tampaknya tidak berhubungan dengan masalah perilaku mereka.

Usia tiga tahun, merupakan usia kritis bagi perkembangan otak seseorang. Dengan gizi yang buruk di saat itu, dapat menyebabkan gangguan pada sejumlah fungsi otak sehingga dapat menyebabkan seorang anak menjadi agresif dan hiperaktif di kemudian hari.

Sumber: the American Journal of Psychiatry