Transplantasi Sumsum Tulang
Merupakan cara pengobatan penyakit kanker yang proses kerjanya adalah sumsum tulang yang rusak akan digantikan dengan sumsum tulang yang lebih sehat. Mengapa sumsum tulang rusak, bisa disebabkan oleh dosis kemoterapi yang terlalu berlebihan atau disebabkan terapi radiasi. Transplantasi ini sangat berguna untuk mengganti sel-sel darah yang rusak disebabkan oleh kanker. Bagaimana cara tranplantasinya ?, dapat menggunakan sumsum tulang penderita yang masih sehat, dan dapat juga diperoleh dari sumsum tulang orang lain yang biasanya adalah saudara atau orang yang keturunan masih sedarah.
Transplantasi sumsum tulang sangat diperlukan dalam pengobatan penyakit kanker, khususnya leukhimia dikarenakan agar penderita dapat melakukan pengobatan kemoterapi lagi. Dan bagaimana memahami tentang transplantasi sumsum tulang juga perlu dengan pengetahuan mengenai cara kerja kemoterapi atau terapi radiasi.
Kemoterapi dan terapi radiasi akan mempengaruhi sel untuk membelah diri secara cepat, pada umumnya sel kanker akan lebih cepat membelah diri dibandingkan sel yang sehat. Namun dikarenakan sel sumsum tulang juga sering membelah diri, kemoterapi yang terlalu sering juga dapat merusak sel sumsum tulang itu sendiri. Sedangkan tanpa sel sumsum tulang yang sehat, pasien akan sulit memproduksi sel darah yang diperlukan tubuh. Oleh karena itu tujuan tranplantasi adalah untuk mengembalikan kemampuan produksi sel-sel darah yang diperlukan pasien.
Efek samping transplantasi sumsum tulang tetap ada, yaitu kemungkinan infeksi dan juga kemungkinan perdarahan karena pengobatan kanker dosis tinggi. Hal ini dapat ditanggulangi dengan pemberian antibiotik ataupun transfusi darah untuk mencegah anemia. Apabila berhasil dilakukan transplantasi sumsum tulang, kemungkinan pasien sembuh sebesar 70-80%, tapi masih memungkinkan untuk kambuh lagi. Kalau tidak dilakukan transplantasi sumsum tulang, angka kesembuhan hanya 40-50%.