Toksoplasma Biang Keladi Gangguan Kesuburan
Penyakit yang disebabkan oleh parasit ini memang bisa merugikan. Infeksi akibat toksoplasma bisa membuat wanita sulit hamil, dan pada janin. Jangan terburu-buru menuduh kucing sebagai ” Kambing Hitamnya( Kasihankan si kucing heheheh)”.
Belakangan ini, penyakit yang termasuk dalam kelompok TORCH ( toxoplasma, rubella, cytomega-lovirus dan herpes simplex ) ini seperti menjadi momok bagi wanita muda. Apalagi bagi mereka yang sedang mengharapkan kehadiran si buah hati.
Hasil laporan RSUPN Cipto Mangun Kusumo Jakarta pada tahun 1988, Mengungkapkan bahwa ibu hamil yang terinfeksi toksoplasma sekitar 14,3% Sementara di berbagai daerah lain di Indonesia, kasus ini bervariasi antara 2% hingga 64%.
Sementara data yang doperoleh dari makmal terpadu Imuno-endokrinologi Fakultas kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1999, dari pasien wanita yang datang, sebanyak 60,92% (2.512 Orang ) positif menderita toksoplasma. Sedangkan dari pasien pria, sekitar 91,88% ( 283 orang ).
Penyakit yang disebabkan oleh jenis parasit ini, bila tidak diobati hingga tuntas, bisa merugikan wanita. Misalnya saja, bisa menyebabkan wanita menjadi sulit hamil akbiat setiap kali terjadi pembuahan selalu “dirusak” oleh parasit ini. Atau, bila wanita tersebut sudah terlanjur hamil, parasit ini bisa menggangu proses pertumbuhan janin.
Sayangnya, banyak diantara kita yang tidak tahu persis apa dan bagaimana sebenarnya penyakit ini. Akibatnya, kita sering sekali mendengar ungkapan seperti “Jauhi kucing”, atau “Jangan memelihara kucing kalau ingin segera hamil.” Padahal, pernyataan itu tidaklah berlaku mutlak.
Binatang yang sering diperlihara di rumah ini memang bisa menjadi sumber infeksi toksoplasma, tetapi masih banyak faktor lain yang ikut berperan dalam penyebaran infeksi ini. selain itu, infeksi toksoplasma bukan satu-satunya penyebab seorang wanita belum berhasil hamil.
adanya kelainan kromosom, organ reproduksi, serta banyak kemungkinan lain, bisa menjadi penyebabnya. Bahkan, meski penyakit ini bisa membawa kerugian besar pada janin, bukan berarti janin tidak bisa lahir dengan sehat.