Sebab Pasangan Yang Tidak Memiliki Momongan
Kehadiran buah hati adalah hal yang normalnya paling dinanti oleh pasangan yang telah menikah. Tapi tidak semua harapan itu dapat tercapai, ada beberapa diantara pasangan yang sudah menikah juga belum bisa memiliki buah hati hasil dari hubungan cinta mereka. Hal utama yang mempengaruhi itu adalah dikarenakan masalah kesehatan dan tingkat kesuburan dari pasangan itu sendiri.
Khususnya untuk para wanita, normalnya mereka tetap memiliki kesuburan yang tinggi pada saat usia belum melampaui 34 tahun, terkecuali mereka memiliki kebiasaan buruk seperti pengguna narkotik atau kecanduan alkohol yang juga dapat sangat berpengaruh terhadap tingkat kesuburanya. Sedangkan secara ilmu kesehatan, tidak suburnya seorang wanita disebabkan oleh gangguan pada hormonya yang tersumbat oleh saluran telur, kista atau julah sperma yang kurang dengan pergerakan yang juga terganggu.
Menillik persantase antara lelaki dan perempuan yang telah menjadi pasangan, mereka memiliki posisi yang imbang untuk menentukan gagalnya meraih buah hati, dalam artian bisa dimisalkan sama-sama sebesar 40 %, dan sisanya adalah dikarenakan faktor keudanya yang memang tidak subur.
Kesulitan untuk memiliki anak memang dapat menimbulkan dampak lain di luar kesehatan, masalah sosial seperti tingkat depresi yang dialami pasangan tersebut, dapat berujung pada runtuhnya ikatanb rumah tangga mereka dan perceraian. Jika hal itu yang terjadi maka tidak ada cara lain selain masing-masing orang introspeksi atas apa yang mendasari hubungan mereka itu, apakah cinta yang didasari saling mengerti atas kelemahan masing-masing atau ego semata. Pengobatan yang telah diketemukan di zaman sekarang juga sudah banyak membuktikan bahwa masalah ketidak suburban masih bisa terobati jika memang belum mencapai tingkat yang sangat parah. Mungkin hal itu dapat dicoba dengan banyak mencari informasi kepada pihak-pihak kesehatan yang terkait dan secara rutin memeriksakan diri ke dokter.