Rampoklah Saya!
Pengguna facebook atau social media lain pastinya sudah tak asing dengan istilah ‘chek in’. Yaitu suatu alat untuk mengumumkan keberadaan anda saat itu dikaitkan dengan keberadaan telepon seluler/gadget anda yang terhubung dengan GPS.
Lalu, pernahkah anda menggunakannya? Dikategori mana anda menggunakannya, pernah, kadang, sering, atau selalu? Tidak masalah anda sering menggunakannya, atau malah selalu update status ‘chek in’ setiap kali anda bepergian, karena memang itulah tujuannya. Membuat khalayak ramai (dalam hal ini teman dan keluarga anda yang terkoneksi dalam jaringan social media) mengetahui di mana anda sedang berada, atau sedang apa. Berbarengan dengan hal ini, masalah privasi anda menjadi hilang.
Misalkan saja di rumah anda tinggal dengan Ayah, Ibu, dan seorang adik. Pada saat yang hampir bersamaan, seisi rumah melakukan ‘check-in’ di suatu tempat berbeda yang jauh dari rumah. Misal, adik chek in di sebuah gedung konser, nonton band. Ayah chek in di lobi hotel untuk meeting dengan relasi, ibu memasang status belanja dan chek ini di sebuah pusat perbelanjaan. Anda chek in di kantor dengan status lembur, itu sama saja dengan memberitahu dunia bahwa rumah anda kosong.
Ide ini dikembangkan oleh pleaserobme.com, website sederhana dengan ide yang super keren, yaitu memberikan laporan seberapa besar bahaya ketika anda berada jauh dari rumah, di cek berdasarkan check-in sebagai informasi ketika memberitahu dunia bahwa anda ‘check-in’ di suatu tempat yang jauh dari rumah, itu sama saja dengan mengundang maling untuk menjarah rumah anda.
Geolocation memang asyik, bahkan hampir semua telepon selular/gadget mendukung aplikasi ini. Ingat, tips paling aman adalah jangan pernah anda check-in berlebihan apalagi memberikan informasi tentang rumah anda di situs dengan geolocation. Raising awareness about over-sharing.