Penyebab alergi Awan Ukaya

Penyebab alergi

Apakah anda kadang merasa ataupun melihat orang disekitar anda yang bereaksi aneh saat menghadapi beberapa benda, ataupun saat makan. Itu adalah alergi. Alergi timbul sikap yang tidak biasa/ normal dalam tubuh kita yang padahal disebabkan oleh zat yang tidak berbahaya. Alergi timbul pada seseorang saat terjadi kontak tubuh dengan benda tertentu.

Allergen adalah zat yang menyebabkan alergi. Allergen bisa berasal dari berbagai jenis dan masuk ke tubuh dengan berbagai cara. Bisa saja melalui saluran pernapasan, berasal dari makanan, melalui suntikan atau bisa juga timbul akibat adanya kontak dengan kulit seperti; kosmetik, logam perhiasan atau jam tangan, dll.

Berikut adalah zat yang paling sering menyebabkan alergi:

1. Serbuk tanaman, serbuk spora, jenis rumput tertentu, jenis pohon yang berkulit halus dan tipis

2. penisilin

3. seafood

4. telur, susu

5. kacang panjang, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang-kacangan lainnya

6. jagung dan tepung jagung

7. sengatan insekta, bulu binatang, kecoa, debu dll

Alergi juga dapat disebabkan oleh zat aditif pada makanan seperti penyedap, pewarna dan pengawet.

Gejala yang mungkin terjadi akibat alergi adalah: rasa gatal pada tenggorokan, gatal pada mulut, gatal pada mata, gatal pada kulit atau bagian tubuh lainnya, sakit kepala, hidung tersumbat atau hidung meler, sesak napas, bengek, kesulitan menelan, mendadak pilek dan bersin-bersin, dan lain-lain.

Menentukan penyebab alergi dapat dilakukan dengan cara berikut:

Berhenti atau menghindar dari zat atau benda yang menyebabkan kita alergi. Setelah gejalanya hilang, coba kembali memakannya dan melihat apakah terjadi reaksi yang sama.

Melakukan tes alergi dan melihat riwayat keluarga serta riwayat frekuensi serangan terjadi. Bila salah satu dari orangtua menderita alergi, maka kemungkinan risiko penyakit tersebut diturunkan pada anak sekitar 25% sampai 30%. Resiko meningkat menjadi 60% sampai 70%, jika kedua orangtua adalah penderita alergi.

Selain itu perlu dilakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang antara lain tes alergi pada kulit, foto rontgen, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan lebih lanjut bila dibutuhkan.

Tes pada kulit merupakan pemeriksaan yang sangat sederhana untuk mendiagnosa alergi. Dengan memberikan zat-zat tertentu pada kulit seseorang, dapat diketahui zat yang merupakan allergen pada orang tersebut. Zat dalam jumlah kecil disuntikkan. Bila terjadi pembengkakan pada bagian yang diberi suntikan, maka zat tersebut adalah merupakan allergen.