Menghidupkan Hati Awan Ukaya

Menghidupkan Hati

Kita sebagai seorang mukmin wajib menjaga hati agar tidak mati. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan agar hati kita tetap hidup.

  • Membaca Al-Quran dan berdzikir

“…Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.” (QS. Ar-Ra’du : 28)

Ibnu Qayyim berkata, “Dzikir adalah makanan pokok bagi hati dan ruh. Apabila seorang hamba gersang dari siraman dzikir, maka tubuh akan terhalang untuk mendapatkan makanan pokoknya.”

Sedangkan, Hasan al-Bashri berkata, “Lunakkan hatimu dengan berdzikir.”

“Hai orang – orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak – banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS. al-Ahzab : 41-42)

Sebaik – baiknya dzikir adalah membaca Al-Quran. Karena Al-Quran merupakan petunjuk hidup bagi semua manusia, sehingga yang membacanya akan mendatangkan ketentraman dan kedamaian hati, sekaligus dapat mengobati penyakit hati.

 

  • Banyak mengucapkan istighfar

“Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. an-Nisaa : 10)

 

  • Senantiasa berdoa

Rasulullah saw bersabda tentang doa, antara lain :

“Tidak seorang Muslim pun jika berdoa yang di dalamnya tidak berisi dosa dan tidak memutuskan tali silaturahmi melainkan Allah akan memberikan kepadanya salah satu dari tiga perkara ini. Allah akan menyegerakan permohonannya itu (diperoleh di dunia), atau Allah akan menyimpannya untuknya di akhirat kelak, atau Dia menghindarkan darinya keburukan yang setimpal dengan doanya itu.” (HR. Ahmad)

“Barang siapa yang tidak mau meminta (memohon kepada Allah), maka Allah murka kepadanya.” (HR. Tirmidzi)

 

  • Mendirikan shalat malam (shalat tahajjud)

“Dan pada sebagian malam hari, bersembahyang tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah – mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra : 79)

 

Referensi dari buku Chocolate of Happiness karya Joni L.Efendi