Jika Ingin Beruntung, Ingatlah Kematian
Rasulullah saw bersabda, “Jika engkau berada di waktu pagi, janganlah menunggu – nunggu datangnya waktu sore (untuk mencari bekal kematian) dan jika engkau di waktu sore, maka janganlah menunggu – nunggu datangnya waktu pagi (untuk itu pula). Ambillah kemanfaatan sewaktu hidupmu ini untuk bekal kematianmu dan sewaktu masih sehat untuk bekal sakitmu.” (HR Ibnu Hibban)
Konsekuensi dari hidup adalah mati. Tidak satu pun makhluk hidup di atas bumi ini yang dapat menghindari kematian. Semua manusia suatu saat juga akan mati, begitu juga dengan alam semesta akan hancur lebur. Kematian adalah pintu masuk ke alam kubur yang merupakan kehidupan transisi sebalum manusia dihidupkan kembali.
“Katakanlah : ‘Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.’” (QS. al-Jumuah : 8)
Mengingat kematian akan memberikan kita motivasi agar senantiasa memanfaatkan kesempatan hidup di dunia dengan mengumpulkan amal shalih sebanyak – banyaknya. Seperti apa yang pernah disabdakan oleh Rasulullah saw :
“Jikalau kamu tahu akan mati besok, dan di tanganmu masih ada benih, maka tanamlah. Karena, sesungguhnya kamu tidak tahu siapa yang akan memetiknya kelak. Kalau kamu tidak menikmatinya, maka manusia lain yang akan menikmatinya. Kalaupun tidak, minimal burung – burung yang akan memakan buahnya.”
Hadits tersebut menegaskan bahwa janganlah membuang waktu dengan sia-sia sedetik pun karena setiap amalan kita akan dipertanggungjawabkan.
Sumber dari buku Chocolate of Happiness karya Joni L.Efendi