Faktor-faktor penyebab karang gigi pada kucing
Pembentukan karang gigi sering membuat kalian menajdi risih untuk melihatnya. Karean tentu saja dengan pembentukan tersebut membuat bau nafas si kucing menjadi tidak sedap. Lalu, apa sih yang mempengaruhi pembentukan plak dan perkembangan penyakit yang diakibatkannya, diantaranya?
Nah, berikut adalah factor-faktor penyebabnya, antara lain:
Umur dan kesehatan
Perlu kalian ketahui bahwa hewan-hewan tua dengan usia di atas 3 tahun, biasanya akan berisiko terkena penyakit periodontal. Selain itu, biasanya tartar yang terbentuk selama tiga tahun tersebut jumlahnya mulai banyak dan mempengaruhi gusi, serta jaringan sekitar.
Jenis makanan dan kebiasaan mengunyah
Selain dikarenakan usia, perlu kalian ingat bahwa jenis makanan ternyata juga mempengaruhi terjadinya pembentukan karang gigi. Kucing dengan mengkonsumsi makanan kering, biasanya gignya akan lebih baik dari makanan basah. Selain itu, makanan jenis ini juga mampu mencegah penumpukan plak di gigi bila dibandingkan dengan makanan basah/kalengan.
Ras, genetik dan susunan gigi geligi
Kucing persia & eksotik biasanya mempunyai resiko dan kecenderungan pembentukan tartar yang lebih besar bila dibandingkan dengan ras lain. Karena anatomi & bentuk muka/kepala-nya bulat. Sehingga hal ini tentu saja mempermudah sisa-sisa makan tertinggal diantara pipi dan gigi atau disudut-sudut mulut.
Sedangkan untuk kucing-kucing pesek dengan muka bulat, biasanya mempunyai susunan gigi-geligi yang lebih sempit/padat dan terbentuk semacam kantong diantara gigi dan pipi. Kucing-kucing dengan bentuk kepala mancung seperti siam, oriental, kucing lokal, dll tidak mempunyai kantong ini. Selain itu susunan gigi-geligi kucing-kucing tersebut juga lebih jarang, tidak sepadat persia. Sehingga pembentukan tartar jarang terjadi.
Yang pasti hal ini tidak akan terjadi jika kalian terus merawat kebersihan kucing kalian dengan baik. Sehingga timbunan tartar tidak mungkin ada.