Bagaimana menetapkan jarak usia punya anak lagi?
Kita semua tahu bahwa saat ini hidup itu tidak mudah. Karena semuanya serba mahal. Apalagi jika kita punya anak. Tentu dibutuhkan kecakapan manajemen waktu dan pola asuh yang tepat untuk diterapkan. Karena kita akan butuh uang untuk menyekolahkan, kemudian membeli buku, les, dan lainnnya. Itulah sebabnya kita harus pintar mengatur jeda waktu yang tepat jika ingin memiliki anak. Dan ini akan butuh pembahasan yang lama untuk Anda dan pasangan.
Berikut adalah kelebihan dan kekurang jeda waktu memiliki anak:
Jarak satu tahun
Kekurangan:
Ingatlah! Memiliki anak yang hanya terpaut usia satu tahun itu tentu akan sangat merepotkan. Karena, belum lagi anak pertama Anda rewel, anak kedua Anda juga sudah rewel lagi. Sehingga jangan heran jika Anda akan mengalami kurang tidur, bahkan terkadang tidak tidur sama sekali.
Kelebihan:
Namun, disisi lain ada pula keuntungan yang dimiliki ketika Anda memiliki anak yang terpaut usia 1 tahun. Yaitu, kecemburuan juga akan jarang terjadi. Karena dengan begitu sulung akan memiliki teman bermain. Selain itu, ini akan lebih mudah untuk Anda mengajarinya belajar apapun.
Jarak dua atau tiga tahun
– Kelebihan :
Pada jarak tiga tahun, biasanya anak Anda sudah berada pada preschool, sehingga Anda memiliki waktu untuk mengurus bayi tanpa membuat si sulung merasa cemburu karena ditinggalkan.
– Kekurangan :
Ketika anak berusia 3 tahun, biasanya dia akan mulai aktif. Sedangkan pada masa hamil, Anda pasti akan merasa lelah. Jadi, bayangkan saja bagaimana rasanya jika Anda mengalami hal itu. Sanggupkah Anda?
Jeda empat tahun atau lebih
– Kelebihan :
Saat ini anak tidak akan terlalu nakal. Dan ia juga sudah memiliki tanggung jawab. Sehingga, hal ini akan lebih mudah untuk Anda mengurus si bayi.
– Kekurangan:
Biasanya pada masa ini akan membuat kecemburuan social semakin besar. Karena si sulung yang terbiasa menjadi anak tunggal akan merasa emndapat saingan ketika si bayi lahir.
Jadi, bagaimana pilihan Anda?