Allah Mengabulkan Doa Orang-Orang yang Berada dalam Kesusahan Awan Ukaya

Allah Mengabulkan Doa Orang-Orang yang Berada dalam Kesusahan

“Katakanlah : Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan berendah diri dengan suara yang lembut : ‘Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang – orang yang bersyukur’.” (QS. al-An’am:63)

 

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang – orang yang melampaui batas.” (QS. al-A’raf:55)

 

“Atau siapakah yang mengabulkan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikankamu sebagai khalifah di bumi? Apakah ada tuhan lain selain Allah? Sedikit sekali kamu yang memperhatikannya.” (QS. an-Naml: 62)

 

Di dalam al-Quran, Allah memerintahkan manusia agar berdoa dengan merendahkan diri. Dan juga Dia mengabulkan doa orang – orang yang teraniaya dan orang – orang yang berada dalam kesusahan. Tentu saja tidak harus berdoa hanya dalam keadaan bahaya. Contoh tersebut diberikan agar orang – orang dapat memahami maknanya sehingga mereka berdoa dengan ikhlas dan merenungkan saat kematian. Ketika seseorang tidak lagi merasa lalai sehingga mereka berpaling kepada Allah dengan keikhlasan yang dalam. Orang – orang yang beriman, yang dengan sepenuh hati berbakti kepada Allah, selalu menyadari kelemahan mereka dan kekurangan mereka, mereka selalu berpaling kepada Allah dengan ikhlas, sekalipun mereka tidak berada dalam keadaan bahaya. Ini merupakan ciri penting yang membedakan mereka dengan orang – orang kafir dan orang – orang yang imannya lemah.

 

Sumber : Beberapa Rahasia dalam Al-Quran, Harun Yahya